VIDEO
CERITA Warga Langkat Bangga Kampungnya Didatangi Wapres Gibran dan Istri
Meski begitu Salsalina dan warga lainnyanya mengaku bangga baru kali ini ada wakil presiden datang ke kampungnya.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Satia
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Warga yang berkerja sebagian besar mayoritas petani padi menyampaikan keluh kesahnya saat Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka menyambangi Desa Aman Damai, Kecamatan Sirapit, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Selasa (24/12/2024).
Seperti halnya yang disampaikan Salsalina warga Desa Aman Damai.
"Masalah pupuk, pupuk saat ini sulit dan mahal termasuk racun-racun. Udah gitu kami panen padi, harga tidak sesuai," ujar Salsalina.
"Gimana caranya kami yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini gampang, tidak sulit," sambungnya.
Meski begitu Salsalina dan warga lainnyanya mengaku bangga baru kali ini ada wakil presiden datang ke kampungnya.
"Luar biasa bangganya, senang banget-banget. Pada intinya kedatangan Pak Gibran sangat membuat kami bangga, jarang pemimpin datang ke kampung-kampung," ujar Salsalina.
Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka menegaskan sesuai dengan perintah dan arahan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto untuk memewajibkan swasembada pangan.
Perlu diketahui swasembada pangan merupakan kemampuan suatu negara untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya secara mandiri tanpa bergantung pada impor.
"Perintah dan arahan dari Pak Presiden Prabowo sudah jelas, kita diwajibkan untuk swasembada pangan dan pak menteri ini intens sekali ke lapangan," ujar Gibran saat menghadiri
Gerakan Tanam Padi Dalam Rangka Percepatan Tanam Padi di Provinsi Sumatera Utara" di Desa Aman Damai, Kecamatan Sirapit, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Selasa (24/12/2024).
Bahkan menurut Gibran, pesan Presiden Prabowo Subianto selalu diulang-ulang disidang kabinet. Termasuk masalah irigasi, masalah pupuk, masalah benih, masalah mekanisasi, dan bahan bakarnya.
"Maka saya mohon pak menteri, pak bupati, segera menyelesaikan permasalahan ini. Sekali lagi ini membutuhkan kerjasama yang baik seluruh stakeholder yang ada terutama bapak ibu dari kelompok tani, kita ingin meningkatkan produktivitas," ucap Gibran.
Tak hanya itu, Gibran juga menyinggung jika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) telah usai, dan semua pihak harus segera merangkul.
"Dan saya harap pimpinan yang sebelumnya dan pimpinan yang setelah dilantik di Bulan Februari 2025 bisa bersinergi. Jangan sampai program-program pemerintah yang sebelumnya terhenti dan tidak dilanjutkan. Terutama kesejahteraan petani dan fasilitas-fasilitasnya bisa dilanjutkan dan diperbaiki," ucap Gibran.
"Dan saya juga memohon maaf bapak ibu, mungkin yang kemarin-kemarin masih ada kekurangan, ini sekarang kita perbaiki," sambungnya.
| Anggota DPRD datangi RSUD Tanjungbalai, Klarifikasi Kasus Dugaan Pemukulan |
|
|---|
| Gawat! Ngaku Anak Kasat Narkoba Polrestabes Medan, Pria Palak Penjaga Kedai Aceh di Tembung |
|
|---|
| Mahasiswa Protes Penyegelan Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien oleh Ahli Waris |
|
|---|
| Ahli Waris Segel Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien, Klaim Tanah Milik Keluarga |
|
|---|
| Seorang Pendaki Gunung Sibayak Alami Hipotermia, Ranger: Cuaca Buruk! |
|
|---|