Berita Viral

TERUNGKAP Sosok Otak Pabrik Uang Palsu di Kampus UINAM Samata, Ternyata untuk Kepentingan Pilkada

Berdasarkan hasil penyelidikan, ASS menjadi orang yang membiayai pembelian bahan baku produksi.

|
Editor: AbdiTumanggor
Tribunnews
Pabrik uang palsu di Kampus UIN Alauddin Makassar (UINAM) Sulawesi Selatan. (Tribunnews) 

Para tersangka juga mengajukan proposal kerja sama kepada salah satu kontestan Pilkada Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, tapi tak menemukan kesepakatan.

"Bahkan, baru-baru ini mereka mengajukan proposal pada Pilkada Kabupaten Barru ya, mungkin uang palsunya hendak digunakan dalam money politics tapi batal," tuturnya.

Dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Gowa, Irjen Pol Yudhiawan menunjukkan proposal yang diajukan Andi Ibrahim.

"Jadi tersangka (Andi Ibrahim) mengajukan proposal pendanaan Pilkada di Barru tapi Alhamdulillah tidak jadi," tuturnya.

Selama ini keberadaan mesin pencetak uang palsu di perpustakaan UINAM tak diketahui mahasiswa karena berada di ruang bekas toilet.

Proses percetakan uang diawasi Andi Ibrahim selaku Kepala UPT Perpustakaan UINAM.

"Di ruang bekas toilet, para pelaku memproduksi uang palsu," tandasnya.

Kini, Andi Ibrahim dan 16 orang lain yang terlibat pembuatan uang palsu ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: POTRET Kepala Perpustakaan UIN Makassar Dr Andi Ibrahim, Bos Pabrik Uang Palsu di Makassar

Beraksi sejak 2010

Irjen Pol Yudiawan menyatakan produksi uang palsu beroperasi sejak 2010.

Sejumlah barang bukti ditunjukkan dalam konferensi pers mulai mesin cetak, kertas khusus, dan tinta yang dipesan langsung dari China.

Total, komplotan ini sudah mencetak puluhan miliar uang palsu sejak pertama beroperasi.

Menurutnya, uang palsu yang dihasilkan tidak terdeteksi x-ray lantaran mesin pencetaknya canggih.

Satu rim kertas dapat mencetak uang palsu senilai Rp1,2 miliar, sedangkan penyidik mengamankan 40 rim kertas.

Kasus pembuatan uang palsu terbongkar pada Jumat (13/12/2024), saat Polres Gowa menemukan mesin pencetak uang di Perpustakaan Syekh Yusuf, UIN Alauddin.

Dua orang yang langsung ditangkap yakni Kepala UPT Perpustakaan Pusat UIN Alauddin Makassar, Dr. Andi Ibrahim, dan seorang staf UIN Alauddin. 

(*/Tribun-medan.com)

Artikel ini dolah dari TribunTimur.com dengan judul ASS Jadi Peran Sentral dalam Kasus Peredaran Uang Palsu di UINAM Makassar

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved