Polisi Arogan di Tebingtinggi

Viral Pemilik Toko Elektronik di Tebingtinggi Diancam Tembak oleh Polisi, Pelaku Minta Berdamai

Peristiwa viral yang terjadi di Kota Tebingtinggi yang menunjukkan aksi petentengan seorang oknum polisi yang mengancam akan menembak pegawai toko ele

|
Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Seorang oknum Polres Serdangbedagai bersama istri dan anaknya datang ke Toko 1001 Electronic dan Furniture di Kota Tebingtinggi. Belakangan kejadian memanas karena oknum tersebut mengancam akan menembak karyawan toko 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Peristiwa viral yang terjadi di Kota Tebingtinggi yang menunjukkan aksi petentengan seorang oknum polisi yang mengancam akan menembak pegawai toko elektronik akhirnya terjawab.

Belakangan dikabarkan, kedua belah pihak berencana berdamai. 

Adapun lokasi toko berdasarkan penelusuran reporter Tribun-Medan.com, berada di Jalan Letjend Suprapto No. 75, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kota Tebingtinggi.

Toko tersebut bernama 1001 Electronic & Furniture. 

Ditemui reporter Tribun-Medan.com, Rabu (18/12/2024) siang, pemilik toko bernama Nana mengaku sudah ada upaya perdamaian yang dilakukan oleh pelaku.

Saat ini petugas kepolisian dari Polres Tebingtinggi sudah datang untuk melakukan mediasi. 

Nana sendiri enggan berbicara soal kronologis kejadian saat pengancaman yang belakangan diketahui pelaku adalah oknum Polres Serdangbedagai, sebab saat ini ia mengutamakan itikad baik pelaku untuk berdamai yang difasilitasi oleh Polres Tebingtinggi. 

“Kami gak perlu bicara lah ya bang. Soalnya udah ada upaya perdamaian, Bang. Sesuai apa yang disampaikan Polisi ajalah, Bang,” kata Nana. 

Nana pun menyarankan agar awak media bertanya langsung ke pihak kepolisian tentang apa yang selanjutnya dilakukan oleh pihak kepolisian.

Menurutnya karena sudah ada upaya perdamaian, mereka tidak ingin berbicara lagi.. 

"Nggak tahu lah kita ya, Bang. Ke Polisi ajalah ya bang ditanya," kata Nana. 

Sementara itu seorang tukang parkir di sekitar yang ditanyai terkait kasus tersebut mengaku tidak mengetahui apa yang terjadi. Pria paruh baya tersebut baru mengetahui usai beberapa polisi datang ke toko. 

"Oh, kejadiannya itu di Toko 1001. Kalau pas kejadian cekcoknya kita nggak tahu. Karena situasi kan di dalam toko dan di luar normal-normal aja," katanya seraya menerangkan peristiwa itu terjadi pada Senin (16/12/2024) siang. 

(alj/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved