Polres Simalungun Tangkapi 10 Pengedar Narkoba, Sita 178,32 Gram Sabu dalam Sepekan Operasi

TRIBUN-MEDAN.COM, SIMALUNGUN–Dalam operasi masif yang digelar 9-14 Desember 2024, Satuan Narkoba Polres Simalungun bersama jajaran polsek berhasil meringkus 10 pelaku peredaran narkoba. Dari tangan para tersangka, polisi mengamankan total 178,32 gram sabu-sabu, 135,8 gram daun ganja, dan 6 butir pil ekstasi.

Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, mengungkapkan bahwa dari seluruh pengungkapan, empat kasus besar ditangani langsung oleh Sat Narkoba Polres Simalungun. Sementara enam kasus lainnya diungkap oleh jajaran polsek. "Penangkapan ini adalah bukti komitmen Polres Simalungun dalam memerangi peredaran narkotika di wilayah hukum kami," ujar AKP Verry Purba pada Rabu (18/12/2024).

Rangkaian Penangkapan Pelaku Narkoba Operasi ini diawali pada Selasa, 10 Desember 2024, dengan penangkapan dua pengedar, Sabaruddin Pulungan alias Bogel (56) dan Julkifli Manik (31), di Kecamatan Tanah Jawa. Polisi menyita 34,41 gram sabu dari tangan keduanya.

Aksi berlanjut pada Sabtu, 14 Desember 2024. Di Simpang Bandar Jambu, Nagori Pematang Dolok Kahean, petugas menangkap Rahdinal Muhdi alias Dinal (35) dengan barang bukti 13,54 gram sabu dan 6 butir pil ekstasi. Beberapa jam kemudian, Tumpal Gultom (50) ditangkap di sebuah kamar kos di Nagori Marihat Dolok dengan barang bukti 26,09 gram sabu dan 135,8 gram ganja.

Di tingkat polsek, pengungkapan signifikan juga terjadi. Polsek Perdagangan menangkap Syamsul Purba (52) dengan barang bukti 17,92 gram sabu. Polsek Raya menangkap Rikcan Muliadi Damanik (24) dengan 0,76 gram sabu. Polsek Bosar Maligas meringkus Jumino (37) dengan 1,73 gram sabu.

Prestasi terbesar datang dari Polsek Saribu Dolok, yang menangkap seorang bandar narkoba bernama Anggara Situmorang (25). Dari tangannya, petugas menyita barang bukti terbesar, yakni 83,52 gram sabu.

Tindakan Tegas Polres Simalungun Seluruh tersangka kini ditahan di Polres Simalungun untuk proses hukum lebih lanjut. Polisi juga akan terus mengejar jaringan narkoba lain yang terindikasi beroperasi di wilayah tersebut. "Kami tidak akan berhenti sampai peredaran narkoba di wilayah ini benar-benar tuntas. Narkoba adalah ancaman serius bagi generasi bangsa," tegas AKP Verry Purba.(Jun-tribun-medan.com).