Berita Viral

Ada Oknum Meminta Bayaran saat Pengiriman Alat Pertanian ke Daerah, Jaksa Agung: Pasti Tindak Tegas

Jaksa Agung berjanji menindak tegas siapa saja yang terlibat dalam meminta bayaran terhadap pengiriman alat produksi untuk swasembada pangan.

Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kanan) dan Jaksa Agung ST Burhanuddin (kiri) saat konferensi pers di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2024).(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA) 

Bahkan, Amran Sulaiman menangkap sendiri para pejabat korup di lingkungan Kementerian Pertanian.

Amran mengisahkan, dirinya membongkar jajarannya yang merugikan negara mencapai Rp 40 triliun.

Seperti halnya saat panen raya jagung, malah oknum Kementerian Pertanian mengeluarkan izin import.

Akhirnya harga hancur dan petani menjerit.

Dengan sikap tegas, Amran pun langsung bertindak dan memecat oknum-oknum petinggi Kementan tersebut.

Sikap tegas Amran Sulaiman ini pun diback-up penuh Presiden Prabowo Subianto.

Sikap tegas Amran ini pun turut diunggah akun X (Twitter) B. Prasetya @BANGSAygSUJUD.

"Saat panen raya jagung, oknum kementerian keluarkan izin import, harga hancur, petani kecil menjerit, kerugian total mencapai 40 T, Mentan Amran pecat oknum petinggi2 yg terima sogokan importir. Presiden Prabowo Subianto @prabowo back up penuh, LINDAH KORUPTOR JALANG,"tulis unggahan B. Prasetya @BANGSAygSUJUD.

Dikutip dari cuplikan video wawancaranya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menceritakan bagaimana ia bisa menemukan pejabat korup di lingkungan Kementerian Pertanian.

“Ini menarik, kami lagi produksi, kami lagi produksi jagung waktu itu, lagi peak season, panen puncak tiba-tiba impor masuk itu nilainya 6 trilliun,” ujar Amran.

“Kami langsung cek di Surabaya waktu itu, kami ketemu Dirjen, kami tanya Pak Dirjen kenapa ada impor? dan dijawab; Pak biasanya memang begitu,”sambung Amran.

Jawaban Dirjen ini pun membuat Amran menggelengkan kepala tak percaya, bagaimana bisa kesejahteraan rakyat digadaikan dengan kebiasaan yang sebenarnya harus dihapuskan.

Amran juga tak segan untuk menegur Dirjen.

“Tahu nggak kamu membunuh rakyat Indonesia, petani jagung kita, katakanlah 10 juta atau 20 juta petani ini pasti langsung bangkrut seketika,”jelas Amaran.

Dengan adanya impor yang dikatakan sang Dirjen; “biasanya memang seperti itu”, Amran mengkalkulasi bahwa kerugian Petani jagung Indonesia bisa mencapai hingga 40 trilliun rupiah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved