HOTMAN PARIS Turun Tangan Kasus Pelecehan Dilakukan Guru Les Musik di Palembang: Siap Bantu Korban

TRIBUN-MEDAN.com - Pengacara Hotman Paris turun tangan dalam kasus pelecehan yang dilakukan guru les musik di Palembang. 

Kabar itu dibagikan oleh akun instagram @heryadi yang dibagikan oleh akun pengacara kondang Hotman Paris.

Bahkan Hotman Paris siap turun tangan dan membantu keluarga korban.

"Tim Hotman 911 siap bantu kel korban" tulias akun @hotmanparisofficial.

Diketahui, dalam narasi video itu, sang influencer mengatakan kejadian pelecahan itu terjadi menimpa siswi berusia 10 tahun yang juga murid les di tempat kursus itu.

Heryadi mengatakan murid itu mendapat pelecehan seksual oleh guru sekaligus pemilik tempat kursus musik tersebut.

"Kejadiannya 7 Desember lalu oleh pemilik tempat kursus itu sendiri dan sudah dua kali kejadian itu," katanya dalam video yang dibuatnya itu.

Baca juga: Geram Tak Ada Arahan Terkait Asuransi dari Pemko Medan, Pemilik Mobil Pesan Towing Sendiri

Baca juga: Oppo A80 5G Dilengkapi Chipset MediaTek Dimensity 6300, Ini Harga dan Spesifikasi Lengkapnya

Bahkan diketahui, kejadian pelecehan itu bukan yang pertama kali.

Diketahui sudah terjadi dua kali sehingga membuat siswa tersebut melapor ke orang tuanya.

Atas laporan siswa itulah, kemudian orangtua korban juga telah mengkonfirmasi pelaku dan kemudian membuat laporan ke kepolisian pada 9 Desember lalu.

Heryadi berharap dengan viralnya kasus ini pelaku cepat ditangkap dan dihukum agar orang tua tidak khawatir lagi anaknya jadi korban fedofilia.

"Kepada semua media, influencer mohon bantuannya diviralkan kasus ini agar pelaku cepat ditangkap, karena kami orang tua yang punya anak perempuan khawatir, begitu juga yang punya anak laki-laki agar tidak ada korban  fedofilia selanjutnya," katanya.

Heryadi juga berharap kasus itu segera terungkap, agar korban tidak trauma lagi dan segera pulih secara psikis.

Kronologi Kejadian

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono menjelaskan jika kasus siswa atau murid les musik di Palembang yang menjadi korban pelecahan oleh gurunya sendiri kini telah ditangani oleh Unit PPA (Perlindungan perempuan dan Anak) Sat Reskrim Polrestabes palembang.