Profil dan Harta Kekayaan Masinton Pasaribu, Calon Bupati Pemenang Pilkada Tapteng 2024

TRIBUN-MEDAN.com - Masinton Pasaribu adalah calon bupati pemenang Pilkada Tapanuli Tengah (Tapteng) 2024 berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Di Pilkada Tapteng 2024, Masinton Pasaribu maju berpasangan dengan Mahmud Efendi.

Pasangan calon (paslon) Masinton Pasaribu - Mahmud Efendi cuma didukung dua parpol, yakni PDIP dan Partai Buruh.

PDIP merupakan parpol parlemen dengan perolehan 4 kursi DPRD Tapteng. Sedangkan Partai Buruh merupakan partai non-parlemen.

Berdasarkan pleno rekapitulasi KPU, pasangan calon nomor urut 2 ini mendapat suara terbanyak dengan perolehan 87.095 suara atau 54 persen.

Sedangkan paslon nomor urut 1, Khairul Kiyedi Pasaribu-Darwin Sitompul mendapat 74.208 suara atau 46 persen.

Selisih suara di antara kedua pasangan tersebut sebanyak 12.887 suara atau 8 persen.

Terkait hasil Pilkada Tapteng ini, paslon 01 mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Profil Masinton Pasaribu

Masinton Pasaribu lahir di Sibolga, Sumatra Utara (Sumut) pada 11 Februari 1971.

Ia menempuh pendidikan sekolah dasar di Medan, tepatnya di SDN 060951 Medan pada 1977-1984.

Lantas SMP Negeri Labuhan Deli di Kabupaten Deli Serdang, dan melanjutkan pendidikan SMA DR Wahidin Sudirohusono 1987-1990. 

Setelah lulus SMA, ia pernah bekerja sebagai buruh lepas di Pelabuhan Belawan sebelum pindah ke Jakarta untuk belajar hukum.

Keputusan jadi tenaga kerja lepas “terpaksa” dia lakoni sambil mengumpulkan pundi-pundi untuk biaya kuliahnya.

Masinton memperoleh gelar sarjana hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (STHI). Pendidikan S1 dia tempuh selama 7 tahun yakni 1996-2003.

Saat masih duduk di bangku kuliah, Masinton aktif di berbagai organisasi seperti senat mahasiswa. 

Lalu, tahun 1998-2000 ia bergabung dengan Front Aksi Mahasiswa Reformasi dan Demokrasi (Frame). Organisasi pergerakan mahasiswa ini turut andil dalam menentang rezim Orde Baru.

Msinton juga ikut serta dalam unjuk rasa 1998 yang akhirnya berujung pada kejatuhan rezim Soeharto. 

Kemudian, selama 2000-2003, Masinton menjadi Ketua Front Perjuangan Pemuda Indonesia, sebuah organisasi kepemudaan. 

Keberpihakannya terhadap rakyat kecil juga ia tunjukkan semasa kuliah. Antara lain, ketika Masinton mengorganisir penarik becak di wilayah Benhil dan Tanah Abang, Jakarta Pusat, untuk menyuarakan keresahan mereka.

Setelah tamat kuliah, Masinton aktif dalam gerakan buruh. Pada tahun 2004, ia bergabung dengan PDIP dan mulai merintis karier politiknya.

Masinton termasuk salah satu pendiri organisasi sayap PDIP bernama Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem). Ia menjabat sebagai ketua umum Repdem selama 2011-2016.

Pada Pemilu 2014, Masinton menjajal peruntungan menjadi caleg PDIP untuk DPR RI. Ia pun berhasil lolos dan duduk di Senayan. Begitu pula pada Pemilu 2019, Masinton kembali berkantor di Senayan. 

Namun, pada Pemilu 2024, Masinton gagal mencatatkan hattrick lolos ke Senayan. Perolehan suaranya kalah dari penyanyi Once Mekel, koleganya sesama PDIP.

Di Pilkada Serentak 2024 ini, Masinton maju sebagai calon bupati Tapteng untuk periode 2024-2029, berpasangan dengan Mahmud Efendi. Pasangan ini didukung koalisi PDIP dan Buruh. 

Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, pasangan Masinton Pasaribu- Mahmud Efendi meraih suara terbanyak.

Biodata

Nama: Masinton Pasaribu

Lahir: Sibolga, Sumut, 11 Februari 1971

Agama: Kristen Protestan

Riwayat Pendidikan
- SD Negeri 060951 Medan 1977-1984.
- SMP Negeri Labuhan Deli 1984-1987
- SMA DR Wahidin Sudirohusono 1987-1990
- S1 Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (STHI) 1996-2003

Riwayat Organisasi
1. Front Perjuangan Pemuda Indonesia 2000-2000
2. Ketua Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) 2012-2017
3. Senat Mahasiswa STHI Jakarta 1997-1998
4. Forum Komunitas Mahasiswa Se-Jabodetabek 1998-1999
5. Front Aksi Mahasiswa Untuk Reformasi Dan Demokrasi (FAMRED) 1998-1998

Harta kekayaan Masinton Pasaribu berdasarkan pelaporan LHKPN 31 Desember 2023 dikutip dari laman KPK:

I. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 4.000.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 74 m2/60 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI 1.500.000.000

2. Tanah Seluas 380 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI 2.500.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 497.000.000

1. MOBIL, TOYOTA FORTUNER JEEP Tahun 2012, HASIL SENDIRI 250.000.000

2. MOBIL, DAIHATSU XENIA MINIBUS Tahun 2009, HASIL SENDIRI 80.000.000    

3. MOBIL, TOYOTA YARIS MINIBUS Tahun 2015, HASIL SENDIRI 150.000.000    

4. MOTOR, YAMAHA NMAX MATIC Tahun 2015, HASIL SENDIRI 17.000.000    

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 0

D. SURAT BERHARGA Rp 0
        
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 1.310.000.000
    
F. HARTA LAINNYA Rp 0

Sub Total Rp 5.807.000.000

II. HUTANG Rp 500.000.000

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 5.307.000.000

(*/tribunmedan.com)