PENGAKUAN Terapis yang Layani Chayada, Kini Cari Keadilan Usai Pijatannya Dituding Sebabkan Kematian

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah pengakuan terapis yang layani Chayada, penyanyi muda asal Thailand yang meninggal usai 3 kali pijat.

Kini ia mencari keadilan usai pijatannya dituding sebabkan kematian.

Chayada alami gangguan saraf hingga keracunan darah.

Baca juga: TPL Beri Bantuan Material kepada Korban Kebakaran di Parmaksian Toba, Warga: Sangat Berterima Kasih

Dilansir dari BangkokPost.com, tukang pijat yang hanya menyebut namanya Aoy itu mengaku kaget mendengar kabar meninggalnya Chayada.

Aoy mengatakan dia tidak yakin apakah dia yang telah merawat Chayada.

Pasalnya insiden tersebut terjadi lebih dari dua bulan lalu.

Aoy tidak dapat mengingat semua kliennya.

Baca juga: Personel Brimob dan YBM PLN Bersinergi Tebarkan Kebahagiaan di Gunungsitoli

Apalagi menurut Aoy, ia sudah bertahun-tahun menjadi terapis dan tak pernah ada masalah sebelumnya.

“Saya sangat terkejut ketika mendengar bahwa saya adalah tukang pijat itu. Saya memiliki lisensi terapis pijat dan telah menjadi tukang pijat selama bertahun-tahun dan belum pernah menghadapi situasi seperti ini sebelumnya," ucapnya. 

Karena itu, ia pun mencari keadilan.

“Saya meminta keadilan dan siap membuktikan kebenarannya," ucapnya.

Tempat Chayada dirawat memiliki tujuh terapis berlisensi.

Semuanya telah menyelesaikan sesi pelatihan selama 150 jam sesuai dengan undang-undang.

Diberitakan sebelumnya, wanita berusia 20 tahun itu mendatangi panti pijat di wilayah Udon Thani pada 5 Oktober 2024 karena memiliki nyeri di leher dan pundaknya.

Menurut keluarganya, dua hari setelah pijat ia mengeluhkan rasa sakit di bagian belakang lehernya lalu mengonsumsi obat pereda nyeri.

Baca juga: NASIB Pilu Erwin, Warga Polonia Terpaksa Tidur di Tenda, Rumah dan Isinya Hangus Terbakar