Simalungun Terkini

Buntut Puluhan Guru di Simalungun Keracunan Makanan, PGRI Siap Laporkan Catering ke Polisi

Setelah puluhan guru menjadi korban saat menyantap nasi kotak pada perayaan HUT ke-79 PGRI Kecamatan Siantar siap menempuh jalur hukum.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Sejumlah guru menjadi korban keracunan makanan saat menyantap nasi kotak yang dihadirkan saat perayaan HUT ke-79 PGRI Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun pada Senin (9/12/2024) kemarin, kini dirawat di RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar. 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Setelah puluhan guru menjadi korban saat menyantap nasi kotak pada perayaan HUT ke-79 PGRI Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Senin (9/12/2024) pengurus PGRI pun mengaku siap menempuh jalur hukum. 

Sekretaris PGRI Kabupaten Simalungun, Mansyur Sinaga mengatakan bahwa ia baru mendapat informasi keesokan harinya, bahwa para guru mengalami sakit perut, diare, dan demam usai mengikuti HUT ke-79 PGRI

“Info tersebut dari Ketua PGRI Kecamatan. Dia mengabarkan bahwa beberapa guru mengalami gejala keracunan. Setelah berkonsultasi dengan ketua, kami sepakat untuk melapor,” katanya.

Pihak Polres Simalungun, kata Mansyur, meminta bukti dari Dinas Kesehatan untuk mendalami kasus tersebut. Adapun catering nasi kotak dilakukan di salah satu penyedia yang ada di Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun

“Kami sudah mengambil sampel makanan dan mengirimkannya ke laboratorium di Medan. Saat ini kami masih menunggu hasilnya untuk melanjutkan pengaduan,” ungkapnya.

Mansyur juga mengungkapkan bahwa makanan yang dikonsumsi para guru berupa nasi kotak dan camilan. Ada dua gelombang pengiriman nasi kotak. 

"Saya makan dari yang datang pertama. Isinya biasa saja, seperti ayam, sayur, dan nasi," katanya. 

(alj/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved