Temuan Mayat Wanita di Deli Serdang

Tiar Martha Situngkir Diduga Jalin Asmara dengan Pria Tua sebelum Ditemukan Tewas

Tiar Martha Situngkir, ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi wajah hancur dan perutnya tertancap pisau.

|
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Tiar Martha Situngkir, sebelum ditemukan tewas mengenaskan di perkebunan sawit Jalan Jatirejo, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kamis (12/12/2024). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Tiar Martha Situngkir, ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi wajah hancur dan perutnya tertancap pisau.
Jasadnya ditemukan warga di perkebunan sawit, Jalan Jatirejo, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, pada Kamis (12/12/2024) pagi.
Lokasi ini dekat dengan tempat tinggal korban.
Menurut Abang ipar korban, Golda Lubis, selama ini wanita berusia 33 tahun itu tinggal sendirian di rumahnya.
Korban sempat bekerja jadi buruh pabrik, namun diberhentikan.
Selama berhenti bekerja, korban ini diketahui dengan dengan seorang pria yang merupakan warga sekitar.
Setiap harinya, korban terlihat selalu bersama dengan teman prianya berinisial A yang umurnya kisaran 50 tahun.
"Teman prianya ini warga sini juga di blok c, sering datang ke rumahnya. Mereka sering pergi berdua," kata Golda kepada Tribun-medan, Kamis (12/12/2024).
Katanya, mereka berdua pernah digerebek oleh keluarga teman prianya itu. Namun, mereka tetap menjalani asmara.
"Pernah juga di gerebek sama keluarganya (pria). Dia sudah punya cucu padahal," sebutnya.
Golda juga mengungkapkan, bahwa dirinya pernah mengajak korban kembali bekerja di pabrik. Tetapi di tolak, diduga korban dapat uang jajan dari teman prianya itu.
Ia juga bercerita bahwa, adik iparnya ini sempat pernah ribut besar dengan teman prianya itu, karena ada laki-laki lain datang ke rumah korban.
"Saya rasa ini sudah direncanakan sama pelaku, buktinya pisau masih nancap. Kalau serius polisi nangani, lihat saja sidik jarinya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Golda pun berharap kepada pihak kepolisian agar bisa segera menangkap pelaku yang diduga membunuh adik iparnya itu.
"Kalau pun sudah tertangkap, kita berharap semoga pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya," pungkasnya.

Kakak kandung korban, Serli Veronika Situngkir, selama ini adiknya ini tinggal sendiri tak jauh dari tempat tinggalnya.

Korban merupakan seorang janda yang memiliki tiga orang anak.

Dua anak ikut dengan suami di Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan. 

Sementara, satu anaknya lagi tinggal bersama ibu mereka di kampung halaman di Desa Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, Dairi.

"Selama ini dia tinggal sendirian, anaknya ada tiga orang tapi nggak tinggal di sini," kata Serli kepada Tribun Medan, Kamis (12/12/2024).

Katanya, korban sempat bekerja sebagai buruh di pabrik namun sudah berhenti, dan tidak memiliki pekerjaan lagi. 

Selama ini, korban hanya di rumah menghabiskan waktunya.

"Kemarin-kemarin sempat kerja, cuma sekarang di rumah saja," sebutnya.

Serli mengaku sama sekali tidak mengetahui, korban ada memiliki masalah dengan siapapun.

Sebab, semasa hidupnya korban tidak pernah terbuka dengan keluarga.

"Dia orangnya tertutup, nggak pernah cerita apapun," ujarnya.

Dia pun mengaku sama sekali belum percaya bahwa adiknya ini tewas dengan kondisi mengenaskan.

"Rencananya mau langsung di bawa ke kampung (Desa Silalahi), dimakamkan di sana," pungkasnya.

Perkebunan sawit di Jalan Jatirejo, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, lokasi tempat mayat wanita bernama Tiar Martha Situngkir (33) ditemukan oleh warga. Kini, lokasi tersebut telah dipasang garis polisi, Kamis (12/12/2024).
Perkebunan sawit di Jalan Jatirejo, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, lokasi tempat mayat wanita bernama Tiar Martha Situngkir (33) ditemukan oleh warga. Kini, lokasi tersebut telah dipasang garis polisi, Kamis (12/12/2024). (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)

Warga Jalan Jatirejo, Desa Sampali, Percut Seituan, Deliserdang, dihebohkan dengan penemuan jasad seorang wanita bernama Tiar Martha Situngkir.

Menurut Serli Veronika Situngkir, jasad adik kandungnya ini ditemukan pertama kali oleh warga di perkebunan sawit, pada Kamis (12/12/2024) pagi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved