Berita Viral

Sandiwara Ibu Agus Buntung, Awalnya Syok dan Pingsan, Kini Terungkap Perannya di Kasus Putranya

Ibu Agus Buntung kini disorot karena kasus dugaan pelecehan seksual yang menjerat sang putra.

|
Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
Peran Ibunda Agus Buntung dalam kasus rudapaksa mahasiswi di Mataram. (Istimewa) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Sandiwara Ibu Agus Buntung, Awalnya Syok dan Pingsan Begitu Putrnya Tersangka Rudapaksa, Kini Terungkap Perannya saat Dilakukan Rekonstruksi Perkara.

Ibu Agus Buntung kini disorot karena kasus dugaan pelecehan seksual yang menjerat sang putra.

Agus Buntung dilaporkan 15 perempuan yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual.

Untuk melancarkan aksi bejatnya, pria tak punya dua tangan asal Mataram, Nusa tenggara Barat (NTB) tersebut selalu meminta para korban untuk menelpon sang ibu, I Gusti Ayu Aripadni.

Modus 'telepon ibu' yang dilakukan Agus Buntung ini dikuak oleh Andre Safutra, pengacara korban.

Dalam wawancara, Andre Safutra mengungkap pengakuan 15 korban pelecehan seksual Agus Buntung.

Ternyata hampir 15 korban mengaku mereka sempat berbicara dengan ibu Agus saat aksi pelecehan berlangsung.

Modus Agus kepada korbannya adalah ia meminta korban untuk berbicara dengan ibunya lewat telepon.

"Hampir semua korban yang 15 korban itu memang tersangka meminta tolong ke korban untuk menelepon ibunya (pelaku)," ungkap Andre Safutra dikutip TribunnewsBogor.com.

"Kemungkinan ada (ibu Agus membantu kejahatan Agus), tapi itu nanti pihak kepolisian menggali hal tersebut, apakah (ibunya) komplotan bersama pelaku.

Untuk keterangan korban, hampir 15 korban mengatakan 'minta tolong untuk diperiksa juga ibu tersangka'. Karena sama semua (modusnya Agus), tersangka meminta tolong telepon ibunya saat melakukan aksinya,"sambungnya.

Dugaan Peran Ibunda Agus Buntung

Lebih lanjut, Andre pun menceritakan kronologi dugaan ibu Agus Buntung membantu putranya melakukan tindakan keji.

Berdasarkan cerita salah satu korban, ia mengaku sempat diiming-imingi akan diberikan emas 1 kg oleh Agus jika mau membantunya.

"Modusnya (Agus) terjadi di bulan Februari 2024, korban tiba-tiba didatangi (Agus), pelaku membuntuti korban ke kos korban.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved