Sumut Terkini
Data Mendagri 34 Gangguan Pilkada 2024, 28 Penyelenggara Adhoc Meninggal Dunia
Kementerian Dalam Negeri mencatat 34 peristiwa gangguan keamanan Pilkada 2024 dan 28 penyelenggara Adhoc meninggal dunia
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Kementerian Dalam Negeri mencatat 34 peristiwa gangguan keamanan Pilkada 2024 dan 28 penyelenggara Adhoc meninggal dunia skala nasional.
Hal itu disampaikan Wakil Kemendagri Indonesia, Bima Arya Sugiarto saat membuka Rakornas Pembangunan Nasional di Ballroom 1 Santika Dyandra Hotel Medan, Rabu (11/12/2024)
Adapun sebaran gangguan keamanan Pilkada serentak tahun 2024 terjadi di 7 Provinsi di Indonesia.
Rinciannya di Provinsi Papua Tengah 19 peristiwa di 5 Kabupaten. Provinsi Papua Pegunungan 8 peristiwa di 5 Kabupaten.
Lalu di Provinsi Papua 2 peristiwa, di 2 Kabupaten. Provinsi Papua Barat Daya 2 peristiwa, di 1 Kabupaten.
Provinsi Papua Selatan 1 peristiwa, di 1 Kabupaten. Provinsi Maluku Utara, di 1 Kota dan Provinsi Sumatera Selatan, di 1 Kabupaten.
Bima Arya mengklaim, sejauh ini gangguan Pilakda 2024 masih dapat dikendalikan dengan baik. Pilkada Serentak tahun 2024 berjalan dengan lancar dan aman.
"Seperti kita ketahui bahwa kita baru saja melewati fase awal yang menentukan, Pilkada serentak. Silakan lihat sistem Pemilu di dunia. Kita percaya diri dan yakin, berkat kolaborasi kita, Pilkada berjalan aman dan damai," kata Bima Arya Sugiarto.
Arya Bima mengungkapkan secara umum peristiwa gangguan Pilkada serentak 2024 yang menjadi sorotan di Papua. Dan ada juga di Sumatera Selatan.
"Angka-angka secara umum ada gangguan keamanan di beberapa daerah di Papua. Ada catatan di Sumatera Selatan. Tapi, kita lihat kasusnya sangat minim sekali," jelas Bima Arya Sugiarto.
Bima Arya Sugiarto menyebut Pilkada serentak tahun 2024 berlangsung dengan baik hasil kerja sama antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah, bersama TNI/Polri, KPU dan Bawaslu serta steakholder terkait.
Dalam catatan Kemendagri ada 28 orang penyelenggara berstatus adhoc yang meninggal dunia di Pilkada serentak 2024.
Angka ini, sangat kecil dibandingkan Pemilu sebelumnya pada tahun 2019.
"Pada penyelenggara pemilu 2024 yang meninggal dunia dalam catatan kami ada 28 orang. Kebanyakan kelelahan dan penyakit bawaan. Harapannya agar tidak ada lagi penyelenggara pemilu meninggal saat bertugas ke depannya," pungkas Bima Arya Sugiarto.
(Dyk/Tribun-Medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
| Warga Miskin di Deli Serdang Bingung Setelah Disuruh Mundur jadi PKH |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Wakil-Mendagri-Indonesia-Bima-Arya-Sugiarto-temu-pers.jpg)