Berita Viral

Cerita Lengkap Nur Kholik, Pengantin Pria Harus Menduda, Istrinya Meninggal Usai Baca Ijab Kabul

Insiden pengantin wanita meninggal usai ijab kabul tersebut sempat viral di media sosial dan hingga kini masih menjadi perbincangan hangat netizen

Facebook
KISAH Cinta Rika Amiyana dan Kholik, Pengantin Wanita Meninggal Usai Ijab Kabul, Penantian 5 tahun 

Klarifikasi Puskesmas

UPTD Puskesmas Air Naningan memberikan klarifikasi terkait meninggalnya seorang pengantin bernama Rika yang sempat menerima vaksin tetanus toksoid (TT) sebelum pernikahan. 

Plt Kepala UPTD Puskesmas Air Naningan, Sastrawan mengatakan, pasien dilaporkan meninggal dunia setelah prosesi akad nikah, tepat 20 hari setelah menerima vaksin.

Ia menjelaskan, bahwa almarhum Rika Amiyana datang ke Puskesmas pada 15 November 2024 untuk membuat surat keterangan sehat sebagai salah satu syarat calon pengantin

 Setelah melalui proses pendaftaran, pasien diarahkan ke Poli Umum Klaster 3 untuk pemeriksaan kesehatan, termasuk cek laboratorium.

“Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kondisi normal, sehingga kami lanjutkan dengan pemberian vaksin TT pada tanggal tersebut,” 

“Setelah vaksinasi, pasien tidak melaporkan adanya keluhan hingga pulang,” kata dia, Selasa (10/12/2024). 

Sastrawan menjelaskan, bahwa selama 20 hari setelah vaksinasi, pasien tidak kembali ke Puskesmas untuk melaporkan keluhan apa pun. 

Namun, pada hari pernikahannya, setelah prosesi akad nikah dan acara sungkeman, pasien dilaporkan merasa lemas hingga pingsan.

 “Almarhumah dibawa ke UGD Puskesmas dalam kondisi lemah, tensi darahnya sudah rendah, dan pasien diberi oksigen sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Secanti,” 

“Namun, sesampainya di rumah sakit, pasien dinyatakan meninggal dunia,” terangnya.

Terkait kabar bahwa pasien memiliki riwayat penyakit jantung, Sastrawan menegaskan bahwa pemberian vaksin TT dilakukan berdasarkan SOP yang ketat. 

“Sebelum vaksinasi, kami pastikan pasien dalam kondisi sehat dan normal berdasarkan hasil pemeriksaan, Imunisasi TT ini termasuk aman, dan selama ini tidak ada kejadian,” tegasnya.

Sastrawan juga menambahkan bahwa tidak ada informasi dari pihak keluarga terkait penyakit bawaan yang dimiliki pasien.

“Kami melakukan deteksi dini, tetapi tanpa informasi dari keluarga, riwayat penyakit bawaan tidak teridentifikasi,” 

“Namun, saat pemeriksaan dilakukan, pasien dalam kondisi sehat sehingga vaksin dapat diberikan,” imbuhnya.

Sastrawan memastikan bahwa vaksin TT tidak memiliki keterkaitan langsung dengan penyakit jantung. 

“Imunisasi TT aman diberikan pada pasien yang memenuhi syarat,” tutupnya.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved