Berita Viral

SOSOK Abu Mohammed al-Jawlani Berhasil Gulingkan Rezim Bashar Al Assad, Kini Israel Serbu Suriah

Pemimpin kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Abu Mohammed al-Jawlani, menyampaikan pidato di Damaskus pada 8 Desember 2024.

Editor: AbdiTumanggor
AFP
SOSOK Pemimpin Kelompok HTS di Suriah, Abu Mohammed al-Jawlani (AFP) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Sosok pemimpin kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Abu Mohammed al-Jawlani menyampaikan pidato di hadapan khalayak di Masjid Umayyah, Damaskus, pada Minggu (8/12/2024).

Pemerintahan Presiden Bashar Al Assad yang telah berkuasa di Suriah selama 24 tahun akhirnya runtuh. 

Assad diketahui kabur dengan pesawat dan hingga berita ini diturunkan belum diketahui keberadaannya. Namun, kabar beredar, Bashar al-Assad bersama keluarganya telah berada Moskow, Rusia.

Para pemberontak yang dipimpin Abu Mohammed al-Jawlani dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Al Jazeera mengatakan setelah 50 tahun penindasan di bawah pemerintahan Baath dan 13 tahun kejahatan, tirani, serta pengungsian, dan setelah perjuangan panjang melawan segala bentuk kekuatan pendudukan, akhirnya, hari ini 8 Desember 2024, diumumkan berakhirnya era kelam itu dan dimulainya era baru bagi Suriah.

Selain itu, dua pejabat tinggi militer Suriah mengatakan kepada Reuters bahwa Presiden Assad dan keluarganya meninggalkan Damaskus kala pemberontak anti-rezim telah memasuki ibu kota tanpa adanya tanda-tanda penempatan pasukan militer negara.

Kebebasan masyarakat suriah
Masyarakat berpesta setelah Kelompok HTS di Suriah di bawah kepempinan Abu Mohammed al-Jawlani berhasil menggulingkan rezim Presiden Assad. (AFP)

Lalu siapa sebenarnya pemimpin pemberontak yang meruntuhkan rezim Al Assad? 

Kelompok Islam Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang dipimpin Abu Mohammed al-Jawlani melancarkan serangan mendadak ke wilayah utara Suriah.

Akibatnya pasukan pemberontak tersebut berhasil merebut kota strategis Aleppo.

Sejak pada Minggu (1/12/2024), mereka dilaporkan telah menguasai "sebagian besar" kota terbesar kedua di negara itu dan bergerak maju menuju Hama di selatan. 

Serangan ini mengguncang rezim Bashar al-Assad yang telah lama bergantung pada dukungan Rusia dan Iran untuk mempertahankan kekuasaannya.

Kelompok HTS sendiri yang memiliki sejarah panjang dan terlibat dalam konflik Suriah.

Dilansir BBC International, Senin (9/12/2024), kelompok HTS didirikan dengan nama lain, Jabhat al-Nusra, pada tahun 2011 sebagai afiliasi langsung Al Qaeda. 

Kelompok HTS berhasil menggulingkan rezim Presiden Assad
Kelompok HTS di Suriah di bawah kepempinan Abu Mohammed al-Jawlani berhasil menggulingkan rezim Presiden Assad. (TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE)

Pemimpin kelompok yang menamakan diri Negara Islam (IS), Abu Bakr al-Baghdadi, juga terlibat dalam pembentukannya. 

Kelompok ini dianggap sebagai salah satu kelompok yang paling efektif dan mematikan yang menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Kelompok ini juga dianggap berseberangan dengan koalisi pemberontak utama di bawah bendera Free Syria.

Sumber: bbc
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved