Berita Viral
FAKTA BARU Kasus Remaja yang Bunuh Ayah dan Nenek, Polisi Temukan Aplikasi tak Biasa di Ponsel MAS
Kombes Ade mengatakan pihaknya sempat melakukan penggeledahan di rumah korban untuk memeriksa sejumlah barang pribadi pelaku MAS.
2. Menyesal dan siap menyampaikan ini
Pihak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) didampingi pihak kepolisian sempat berbicara kepada MAS pasca pembunuhan itu.
Kepada Menteri PPPA, Arifah Fauzi, sang anak menyatakan berkali-kali penyesalannya telah membunuh ayah dan neneknya serta nyaris membunuh ibunya sendiri.
Ia pun siap berbicara kepada anak-anak Indonesia agar tidak melakukan perbuatan itu.
"Berkali-kali dia menyatakan menyesal. Bahkan, saat kita wawancara bersama ibu menteri, yang bersangkutan mengatakan 'saya siap untuk berbicara kepada anak-anak Indonesia jangan seperti saya'," kata Ade.
3. Ada beban berat
Ade Ari mengatakan setelah enam jam pasca pembunuhan itu, MAS mulai terlihat tenang dan mulai bisa diajak berbicara oleh penyidik.
Sebelumnya, MAS tak bisa diajak bicara dan lebih banyak diam.
Setelah dia tenang, MAS mengaku kepada polisi merasakan ada beban berat dalam dirinya dan mendengar bisikan untuk melakukan pembunuhan itu.
"Saya seperti ada beban berat kemudian saya mendapatkan bisikan, saya harus melakukan hal itu (pembunuhan)," ujar Ade menirukan perkataan MAS seperti dikutip dari Hotroom di Metro TV yang tayang pada Rabu (4/12/2024).
Baca juga: Tampang Riswandi, Pria yang Tikam Pekerja Warung di Medan Area
Ade melanjutkan MAS mengikuti bisikan itu untuk mengeksekusi keluarganya demi menghilangkan beban berat yang ada dalam dirinya.
"Saya harus melakukan hal itu, saya ingin mengambil beban berat itu yang ada di keluarga," kata Ade.
4. Diajak 4 kali ke psikiater
MAS (14), pelaku pembunuhan ayah dan nenek di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, memberikan pengakuan bahwa dirinya pernah diajak empat kali ke psikiater oleh AP (40), ibunya.
Hal itu terungkap ketika tim penyidik mengajak berbicara MAS setelah dia mulai tenang pasca peristiwa tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/mas-remaja-bunuh-ayah.jpg)