Berita Viral

SISWA SMA di Cibitung Terancam Keluar dari Sekolah Setelah Laporkan Dugaan Pungli, Humas: Sukarela

Siswa SMAN 2 Cibitung terancam dikeluarkan dari sekolah setelah melaporkan dugaan pungli di sekolah.

HO
Siswa SMAN 2 Cibitung terancam dikeluarkan dari sekolah setelah melaporkan dugaan pungli di sekolah. 

TRIBUN-MEDAN.com - Siswa SMAN 2 Cibitung terancam dikeluarkan dari sekolah setelah melaporkan dugaan pungli di sekolah. 

Siswa SMA ini melaporkan dugaan pungli di sekolahnya ke Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ronald Aristone Sinaga atau Bro Ron.

Humas SMAN 2 Cibitung Nana berdalih bahwa tindakan pelajar itu menyalahi aturan sekolah dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

"Kalau siswa itu (pelajar pelapor) tidak mematuhi aturan yang ada, ya bukan sekolah yang mengeluarkan. Siswa itu sendiri yang ingin dikeluarkan berarti kan dengan melanggar aturan itu," ujar Nana saat ditemui Kompas.com, Kamis (5/12/2024).

Nana juga menyatakan, pihaknya tak bisa menjamin pelajar tersebut tidak dijatuhi sanksi imbas aduannya yang kini viral di media sosial.

"Ya kalau kita menjamin tidak ya, karena sekolah juga kan punya aturan, dan aturan itu harus dipatuhi oleh semua siswa," tegas dia.

Baca juga: Lirik Lagu Tapsel Kesetiaan Mu Dipopulerkan oleh Syafar Nainggolan

Baca juga: BARU Keluar Dari Penjara Kini ALvin Lim Tuduh Teh Novi Punya Bisnis Haram, Terancam Dilaporkan Lagi

Meski demikian, hingga kini pihak SMAN 2 Cibitung belum mengetahui siapa sosok pelajar yang melaporkan dugaan pungli di sekolah tersebut.

Nana menduga, sosok itu bisa saja bukan pelajar SMAN 2 Cibitung, melainkan masyarakat luar sekolah.

Dia juga bertanya-tanya, apakah ada pihak yang sengaja menggerakkan arus informasi mengenai tudingan dugaan pungli di SMAN 2 Cibitung.

"Kalaupun memang siswa sendiri yang melakukan entah ada apa, kita juga enggak tahu. Apakah ada yang menggerakkan atau tidak kita juga enggak tahu ya," kata dia.

Nana pun membantah tudingan adanya pungli ke siswa SMAN 2 Cibitung untuk pembuatan pagar dan bangunan sekolah.

Namun, dia mengakui, sekolah melalui komite sekolah telah meminta uang kepada siswa atau wali murid yang sifatnya sumbangan untuk menguruk halaman sekolah yang kerap tergenang saat hujan.

Akan tetapi, Nana membantah pihak sekolah mematok besaran nilai uang yang wajib diserahkan siswa.

"Sekarang punglinya di mana? Itu sumbangan, sukarela. Tinggal terserah orangtua mau nyumbangnya berapa, bahkan ada yang tidak nyumbang," pungkas dia.

Baca juga: VIRAL Oknum TNI Tampar Manajer SPBU di Palu, Ngamuk Ditolak Isi Pertalite Tanpa Barcode MyPertamina

Baca juga: SOSOK Ria Agustina Ditangkap Buka Klinik Kecantikan Ilegal, Pasang Gelar Panjang Padahal Bohong

Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar SMAN 2 Cibitung, Kabupaten Bekasi yang belum diketahui identitasnya mengungkap dugaan pungutan liar (pungli) di sekolahnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved