Breaking News

LPKA Medan bersama Pokjaluh Bimbing Anak Binaan Kembangkan Kepribadian Islami

LPKA Kelas I Medan terus meningkatkan program pembinaan kepribadian bagi Anak Binaan, salah satunya dengan menggandeng Pokjaluh Kemenag Kota Medan.

Editor: Ilham Akbar
Tribun Medan/HO
Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan Kanwil Kemenkumham Sumut terus meningkatkan program pembinaan kepribadian bagi Anak Binaan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan Kanwil Kemenkumham Sumut terus meningkatkan program pembinaan kepribadian bagi Anak Binaan.

Salah satu program pembinaan yang menjadi fokus utama adalah layanan bimbingan kepribadian. Seperti terlihat pada Kamis (05/12/24), program yang berkerja sama dengan Kelompok Kerja Penyuluh Kementerian Agama Kota Medan ini dirancang khusus untuk membantu Anak Binaan mengembangkan kepribadian yang sesuai dengan ajaran Islam.

Kepala LPKA Medan, Khairul Bahri Siregar, berkomitmen untuk terus melaksanakan program-progam serupa, sebagai upaya mendukung rehabilitasi sosial dan spiritual para Anak Binaan, serta memfasilitasi mereka dalam membangun kehidupan yang lebih bermakna setelah kembali ke masyarakat.

"Kami berharap dengan adanya bimbingan ini, para Anak Binaan dapat mengembangkan kepribadian yang sesuai dengan ajaran Islam, sehingga dapat menjadi teladan bagi lingkungan sekitarnya," terangnya.

Sementara itu, Ustaz Suriadi selaku Pembimbing mengatakan masa remaja pada Anak Binaan adalah masa yang penuh dengan tantangan.

Selain menghadapi perubahan fisik dan emosi, para Anak Binaan juga dihadapkan pada berbagai pilihan yang dapat mempengaruhi pembentukan kepribadian mereka. Dalam menghadapi situasi ini, peran penyuluh dan pembimbing Agama Islam menjadi sangat penting.

"Sebagai penyuluh Agama Islam, kami merasa terpanggil untuk membimbing para Anak Binaan agar dapat mengembangkan kepribadian yang sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini penting dilakukan agar mereka dapat menjadi generasi muda yang berakhlak mulia," ujarnya.

Penyuluh agama membagikan nilai-nilai positif dari ajaran agama dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, meskipun dalam keadaan terkurung.

Selama sesi interaktif, Anak Binaan diberikan kesempatan untuk bertanya dan berbagi pengalaman pribadi. Hal ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan dukungan emosional dan spiritual, serta memahami bahwa masa lalu bukanlah penghalang untuk meraih masa depan yang lebih baik.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved