Berita Viral

INI TANGGAPAN Jokowi setelah Effendi Simbolon Dipecat PDIP karena Bertemu Dirinya

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) turut merespons langkah PDIP memecat kadernya, Effendi Simbolon.

|
Editor: AbdiTumanggor
HO
Jokowi saat bermain bersama mantunya Bobby Nasution dan dua cucunya di salah satu pusat perbelanjaan Sun Plaza Medan, Kamis (28/11/2024) lalu. 

"Bertemu, kenapa (salah) bertemu?" kata Jokowi kepada wartawan di kediaman pribadinya, Sumber, Banjarsari, Selasa (3/12/2024).

Jokowi merespons pertanyaan wartawan mengenai alasan pemecatan yang dilakukan PDIP ke Effendi Simbolon usai bertemu dengan dirinya.

Jokowi menyebut bahwa hal itu merupakan kewenangan dari partai. "Itu kewenangan partai," jawab Jokowi.

Baca juga: SOSOK Felicia Tissue Mantan Kekasih Kaesang Pakai Jaket PDIP dan Duduk Bareng Hasto Kristiyanto

Effendi Simbolon
Effendi Simbolon (Wikipedia)

Diberitakan sebelumnya, PDI-P resmi memecat kadernya, Effendi Simbolon, dari keanggotaan partai.

Pemberhentian ini buntut keputusan Effendi mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono pada Pilkada Jakarta 2024.

Ketua DPP PDI-P Djarot Syaiful Hidayat mengatakan, tindakan Effendi melanggar kode etik dan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.

“Benar, yang bersangkutan (Effendi Simbolon) sudah dipecat dari partai. Yang bersangkutan melanggar kode etik, disiplin, dan AD/ART partai," kata Djarot, Sabtu (30/11/2024). 

Kompas.com mencoba menghubungi Effendi Simbolon untuk meminta tanggapannya terkait dengan pemecatan dirinya dari DPR RI pada Sabtu kemarin. 

Namun, Effendi hanya mengirimkan gambar Paus Fransiskus bertuliskan “semoga tuhan berkati” melalui aplikasi pesan singkat. 

Sayangnya, hingga berita ini ditayangkan, Effendi tak juga memberikan tanggapannya. 

Dalam surat pemberhentian Effendi yang diterima wartawan, PDI-P memberikan sanksi pemecatan karena kadernya itu melanggar instruksi DPP partai terkait Pilkada Jakarta 2024.

Diketahui, PDI-P mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno.

Namun, Effendi justru mendukung kandidat dari partai lain yang menjadi lawan dari Pramono-Rano. 

“Bahwa sesungguhnya sikap, tindakan dan perbuatan Sdr. Effendi Muara Sakti Simbolon … adalah pembangkangan terhadap ketentuan keputusan dan garis kebijakan partai, yang merupakan pelanggaran kode etik dan disiplin Partai, dikategorikan sebagai pelanggaran berat,” seperti dikutip dari surat tersebut, Minggu (1/12/2024).

Atas dasar itu, PDI-P memutuskan untuk memecat Effendi terhitung sejak surat diterbitkan pada 28 November 2024.

Sumber: Warta kota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved