Berita Viral

Orangtua GRO Siwa SMK Tewas Ditembak Kecewa Polisi Berbohong Kematian Anaknya, Dituduh Tak Benar

Keluarga Gamma atau GRO merasa kecewa dengan cara Polisi yang menutupi kasus kematian anaknya.

HO
Keluarga Gamma atau GRO merasa kecewa dengan cara Polisi yang menutupi kasus kematian anaknya. 

TRIBUN-MEDAN.com - Keluarga Gamma atau GRO merasa kecewa dengan cara Polisi yang menutupi kasus kematian anaknya. 

Dari awal mereka tak percaya bahwa GRO tewas sebagai pelaku tawuran. 

GRO merupakan Siswa SMKN 4 Semarang yang tewas ditembak Aipda Robig Zaenudin. 

Ternyata, terkuak bahwa Aipda Robig menembak GRO gegara kesal jalan motornya dihalangi. 

Keluarga mengaku sempat sumringah ketika dijanjikan untuk mengikuti RDP meskipun melalui tautan Zoom. 

Namun, rasa sumringah berakhir kecewa saat link tersebut ternyata tidak bisa diakses.

Keluarga semakin kecewa ketika mendengar penjelasan Kapolrestabes Kombes Irwan Anwar dalam RDP tersebut yang lebih menekankan kasus tawurannya daripada penembakan.

Juru bicara keluarga almarhum Gamma, Subambang  mengatakan, terkait zoom yang diberikan dari pihak DPR RI memang tidak bisa diakses. 

Ketika pihaknya mengkonfirmasi ke DPR RI belum diberitahu secara gamblang atas pembatalan keluarga terlibat dalam RDP.

"Berarti DPR itu bohong, kami terus terang kecewa," katanya di Kota Semarang, Selasa (3/12/2024).

Subambang merinci, sempat menyurati Komisi III DPR RI untuk meminta surat permohonan RDP ke DPR, namun oleh staf perwakilan rakyat itu justru mengirimkan panggilan untuk hadir di gedung DPR, Jakarta.

Baca juga: JAM TAYANG Newcastle Vs Liverpool Malam Ini, Waspada The Reds Tren Kemenangan Terhenti

Baca juga: Prediksi Skor Athletic Bilbao vs Real Madrid di Liga Spanyol, Los Blancos Rawan Gagal Tempel Barca

Namun, rencana itu dibatalkan, Minggu (1/12/2024). Keesokan harinya, keluarga akan dilibatkan tetapi melalui Zoom.

Mengetahui hal itu, pihaknya sudah menyiapkan segala bahan bantahan ke polisi.

Namun setelah menunggu hingga Selasa (3/12/2024) pagi, mencoba membuka link zoom yang disampaikan jam 09.15 WIB tetapi tidak bisa. 

Oleh karena itu, keluarga hanya bisa melihat RDP di televisi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved