Berita Viral

VIRAL Makam Orangtua Dibongkar dan Dipindahkan Pemilik Tanah Gegara Beda Pilihan Pilkada

Viral di media sosial video makam suami istri dibongkar gara-gara anaknya beda pilihan kepala daerah di Pilkada 2024.

Editor: AbdiTumanggor
istimewa
Viral di media sosial video makam orangtua dibongkar anaknya karena beda pilihan calon kepala daerah di Pilkada 2024. Peristiwa pembongkaran makam ini terjadi di Kelurahan Dannuang, Kecamatan Ujung Loe, Bulukumba, Sulawesi Selatan. (Istimewa) 

Dia membakar istrinya hidup-hidup setelah pencoblosan. Dugaan motif yang tersebar di masyarakat disebutkan pemicu suami bakar istri tersebut lantaran beda pilihan Pilkada.

Namun Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan RJH Manurung membantah isu yang beredar di masyarakat. Disebutnya, aksi keji itu dilakukan Gabriel karena diduga pelaku cemburu buta.

“Peristiwa yang terjadi adalah seorang perempuan dibakar oleh pasangannya, di rumah dengan menyiramkan minyak tanah dan dibakar. 

Peristiwa ini berawal dari adanya pertengkaran, antara keduanya sepulang dari pencoblosan.

Usai pertengkaran tersebut, terduga pelaku menyiram minyak tanah dan membakar korban dengan korek api. 

“Kemudian ada teriakan dari korban, lalu para tetangga berdatangan dan menyelamatkan korban serta membawanya ke rumah sakit,” jata Aldinan.

Lebih lanjut Aldinan menuturkan, Polresta Kupang Kota menerima laporan tersebut dari tetangga korban.

 Setelah itu dilaksanakan olah TKP, meminta keterangan dari saksi termasuk anak dan tetangga pelaku.

“Kesimpulan awal kami perbuatan ini mengarah kepada pelaku. 

Pelaku sedang kami amankan di Polresta Kupang Kota untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. 

"Kami tidak pernah mentolerir hal-hal yang dapat mengancam diri kita atau yang berpotensi terjadi di kemudian hari,” ungkap Aldinan.

Aldinan juga membantah isu yang beredar di masyarakat, bahwa kejadian ini dipicu karena perbedaan pilihan dalam Pilkada.

Aldinan menegaskan peristiwa ini murni karena terduga pelaku cemburu dan kerap kali menganiaya korban dan bertengkar. 

Akibat peristiwa ini korban menderita luka bakar diperkirakan seluas 90 persen di sekujur tubuhnya.

Sementara itu, Staf Humas dan Koordinator Security RSUD W.Z. Johannes Kupang, Jane Ajeng Mbadu, S.Sos mengatakan saat ini korban belum bisa ditemui karena sedang dalam perawatan.

“Saya juga belum bisa lihat pasien karena memang belum boleh. Pasien sementara dalam perawatan dan kondisinya secara psikis kami belum bisa ganggu. Karena itu dia sakit fisik bahkan mental, dua poin yang harus perlu dilihat,” jelasnya.

Saat ini lanjut Jane pasien tersebut sedang dirawat dan ditangani oleh paramedis, di ICU RSUD W.Z. Yohanes Kupang.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved