Polres Simalungun

Tim Inafis Polres Simalungun Bergerak Cepat, Pastikan Kematian Erwin Harefa Bukan Karena Kekerasan

Kepolisian Resor Simalungun melalui Tim Inafis Sat Reskrim kembali menunjukkan profesionalitasnya dalam menangani kasus kemanusiaan. Penemuan jasad

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Tim Inafis Polres Simalungun sedang melakukan olah TKP di rumah korban, Erwin Harefa, di Jalan Basir Saragih, Huta VIII, Nagori Pamatang Simalungun. Tim bekerja dengan cepat dan teliti untuk memastikan tidak adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. 

TRIBUN-MEDAN.COM, SIMALUNGUN-Kepolisian Resor Simalungun melalui Tim Inafis Sat Reskrim kembali menunjukkan profesionalitasnya dalam menangani kasus kemanusiaan. Penemuan jasad Erwin Harefa (32), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), di rumahnya di Jalan Basir Saragih, Huta VIII, Nagori Pamatang Simalungun, Kabupaten Simalungun, ditangani dengan cepat dan cermat oleh tim kepolisian.

Kejadian ini bermula ketika seorang tukang ojek, Saka Manurung, merasa khawatir setelah korban tidak menjawab panggilannya. Rasa penasaran membawanya ke rumah korban, di mana ia mendapati Erwin dalam posisi duduk tak bergerak di kursi ruang tamu, terlihat melalui jendela. Karena tak ada respons, Saka segera melapor kepada perangkat desa.

Dengan disaksikan keluarga korban dan perangkat desa, pintu rumah korban dibuka secara paksa. Saat itulah korban ditemukan telah meninggal dunia. Dalam hitungan menit, Tim Inafis Polres Simalungun yang dipimpin AIPDA Owen Saragih dan AIPDA Sujid Saputra tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi, serta mendokumentasikan kejadian.

Hasil pemeriksaan luar pada tubuh korban di Rumah Sakit Umum Djasamen Saragih menunjukkan tidak adanya tanda-tanda kekerasan. Keluarga korban, yang diwakili Josef Harefa, mengungkapkan bahwa Erwin menderita komplikasi penyakit serius selama lima tahun terakhir dan rutin menjalani cuci darah. Atas permohonan keluarga, autopsi terhadap jenazah tidak dilakukan.

“Kami menyimpulkan bahwa kematian korban kemungkinan besar disebabkan oleh penyakit yang dideritanya selama ini,” ujar AKP Verry Purba, Kasi Humas Polres Simalungun. “Tidak ada indikasi kekerasan atau tindak kriminal.”

Komitmen Tim Inafis Polres Simalungun dalam memastikan penanganan cepat dan humanis atas kasus ini menjadi bukti nyata keberadaan Polri yang selalu siap melayani dan membantu masyarakat. “Kami akan terus hadir untuk memberikan rasa aman dan memastikan penyelesaian masalah secara profesional,” tegas AKP Verry Purba.

Kehadiran Tim Inafis yang cepat dan tepat tidak hanya memberikan kejelasan pada keluarga korban, tetapi juga menegaskan pentingnya peran Polri dalam menjaga kepercayaan masyarakat di tengah peristiwa yang penuh duka.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved