Sumut Terkini

Videonya Viral Mengkampanyekan Calon Bupati Deli Serdang 02, Kapus di Hamparan Perak Ngaku Polos

Dina mengaku pada saat itu sadar ada orang yang merekam dirinya pakai video namun tidak menyangka akhirnya viral.

|
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Kepala Puskesmas Hamparan Perak, drg Dina Saraswati ketika hadir mengkampanyekan Calon Bupati Deli Serdang nomor urut 2 diacara perwiridan, Jumat (22/11/2024).  

TRIBUN-MEDAN. com,LUBUKPAKAM- Kepala Puskesmas Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, drg Dina Saraswati merasa tidak bersalah setelah video dirinya mengkampanyekan Calon Bupati Deli Serdang nomor urut 02, dr Asri Ludin Tambunan viral di media sosial.

Dina mengaku pada saat itu sadar ada orang yang merekam dirinya pakai video namun tidak menyangka akhirnya viral.

Ia menyebut kalau momen dirinya divideokan itu pada Jumat (22/11/2024). 

"Nggak tau siapa yang merekam saya. Biasalah kalau direkam tapi perkaranya orang itu memviralkan saya gak tau. Banyak yang memvideo di situ tapi saya polos saja. Jumat lalu itu saat acara perwiridan, saya diundang m m untuk sosialisasi terkait kesehatan," ujar Dina, Selasa (26/11/2024). 

Dina merasa kehadirannya di acara perwiridan sama sekali tidak salah.

Meski berstatus PNS namun ia menyebut kedatangannya diacara perwiridan sudah pukul 16.00.

Ia pun menyebut tidak memakai baju dinas datang ke lokasi. 

"Desa Hamparan Perak dusun IV itu. Saya nggak ada mengkampanyekan Aci (sapaan akrab Calon Bupati nomor 2 dr Asri Ludin Tambunan). Saya membilang programnya. Saya kan sudah ngomong disitu saya tidak kampanye tapi saya mendukung programnya," kata Dina berdalih. 

Dina menceritakan saat bertugas di Hamparan Perak banyak persoalan yang ia temukan.

Banyak warga miskin yang disebut belum terdaftar atau mempunyai BPJS Kesehatan. 

Karena itu ia pun mensosialisasikan apa program utama dari Calon Bupati nomor urut 2 yang juga mantan Kadis Kesehatan Deli Serdang. 

"Saya bantu masyarakatnya sebenarnya makanya saya sampai sedih sendiri. Kenapa masyarakat seperti ini sudah hampir 80 tahun kita merdeka tapi masyarakat itu banyak yang susah danmiskin di situ. Yang terimbas saya. Kan nggak mungkin nggak saya bantu masyarakat yang gak punya BPJS tetap saya bantu. Itu dua hari saya buat rawat inap gratis saya yang bayar makan,"ucap Dina. 

Ia mengaku nggak sadar kalau apa yang dilakukannya itu salah karena dirinya berstatus PNS.

Ia mengaku orang yang polos.

"Posisi saya saat itu mamak-mamak sedang wiridnya. Karena waktu itu saya datang dengan pakai bebas ke rumah orang itu. Jam wirid. Bukan jam kerja gak dapat fasilitas dari negara," katanya. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved