Sumut Memilih
Rektor USU Muryanto Amin Dilaporkan ke Bawaslu, Dituding Ikut-ikutan Menangkan Bobby
Dalam laporan itu menyebutkan bahwa Muryanto ikut-ikutan mengatur kemenangan Bobby Nasution dalam pemilihan gubernur.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN- Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) dilaporkan ke Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Sumatera Utara (Sumut).
Ia dilaporkan tim hukum calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala.
Dalam laporan itu menyebutkan bahwa Muryanto ikut-ikutan mengatur kemenangan Bobby Nasution dalam pemilihan gubernur.
Ketua tim hukum Edy-Hasan, Yance Aswin mengatakan, laporan keterlibatan Muryanto ke Bawaslu disampaikan pada Senin (25/11/2024).
"Tadi kita melaporkan yang namanya Rektor USU Bapak Muryanto, ada indikasi kuat keterlibatan beliau yang begitu aktif dalam Pilkada Sumatera Utara ini, indikasi ini sebenarnya rekan-rekan wartawan sudah tahu," kata Yance.
Yance mengatakan, Muryanto terlibat dalam menyusun skenario pemenangan Bobby.
Pihaknya kata Yance memiliki bukti bahwa Muryanto mempersiapkan kemenangan Bobby Surya melalui hasil hitung cepat yang akan diumumkan disalah satu media televisi.
"Dalam Di jurnal itu kita temukan adanya indikasi kuat betapa hebatnya seorang Muryanto akan mempersiapkan 27 November jam 13.30 WIB. Kemenangan pasangan 01 sebesar 68 persen, ini akan dia terbitkan di satu media televisi. Ini berdasarkan screenshoot yang kita terima dan itu akan ditayangkan melalui hasil quick count," kata Yance.
Yance mengatakan, keterlibatan Muryanto dalam Pilkada Sumut sudah terjadi sejak jauh hari.
Dia mengatakan, Muryanto menjadi komando dengan sejumlah ASN yang saat ini berstatus Pj Bupati dan Sekda di beberapa daerah.
Yance pun menantang agar Muryanto menjawab tudingan mereka.
"Apakah ini benar atau tidak, silahkan Muryanto menjawab soal ini," tambah Yance.
Terakhir, Yance meminta agar Muryanto tidak merusak demokrasi di Sumut dengan ikut ikutan dalam politik.
Apalagi sebutnya, Muryanto merupakan ASN sekaligus rektor sebuah Universitas yang semestinya menjaga supaya proses demokrasi di Sumut berjalan jujur dan adil.
"Tadi kita sampaikan agar Bawaslu melakukan penyelidikan lebih intensif soal ini, Pak Muryanto sekali lagi kita ingatkan jangan rusak kampus USU itu dengan keinginan anda hanya berpihak kepada seseorang, kampus itu kampus terhormat," tutupnya.
Sosok Muryanto Amin
Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Muryanto Amin, resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap Ilmu Politik pada Senin (6/3/2023) lalu.
Muryanto yang kini menjabat sebagai Rektor USU merupakan Rektor USU termuda yang dilantik oleh Mendikbudristek, anak pasangan Muin Sudarmo (Alm) dan Ruyanti ini menamatkan gelar S1 di Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) USU, gelar S2 di Magister Program Studi Ilmu Politik FISIP UI dan S3 Doktor Program Studi Ilmu Politik FISIP UI.
Pada masa kepemimpinannya sebagai rektor, Prof. Muryanto Amin telah banyak menorehkan prestasi.
Dengan tagline yang ia rumuskan, Transformation Towards the Ultimate, USU kini menjadi lembaga pendidikan yang bereputasi nasional dan internasional.
Misinya dalam lima tahun ke depan adalah membawa USU menjadi world class university.
Sebelum menjadi rektor, suami dari Novi Susanti ini pernah menjabatan sebagai Dekan FISIP USU, Dewan Riset Daerah Medan, Dewan Kota Medan dan Komisaris PTPN V.
Ayah dari Muhammad Annas Fatah Rizqin, Ramadhani Tuhva Norif dan Idra Faris ini terkenal sangat humble dan bersahabat kepada semua orang sehingga membuatnya memiliki jejaring pergaulan yang luas lintas sektoral baik nasional maupun internasional.
Pengukuhan Muryanto Amin sebagai Guru Besar Tetap USU sendiri turut dihadiri oleh para tokoh dan pejabat daerah, di antaranya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah, Dirjen IKP Kominfo RI Usman Kansong, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pj. Gubernur Sulawesi Barat (Dirjen Otda Kemendagri), Ketua Komisi II DPR RI, Ketua dan Sekretaris Jenderal KPU RI, Tuan Guru Besilam, Kapoldasi, Pangdam I BB, Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution dan Wakil Wali Kota Medan Aulia Rahman, Ketua DPRD Medan dan lainnya.
Sesuai dengan judul penelitiannya yang membahas mengenai Transformasi Partai Politik menjadi Organisasi Partai di Era Digital untuk Penguatan Demokrasi.
Prof. Muryanto Amin mengemukakan bahwa saat ini masyarakat sedang merasakan perubahan dunia yang sangat cepat karena kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
Baca juga: Sosok Viktor Laiskodat, Gubernur NTT Imbang Edy Rahmayadi
"Presiden Joko Widodo selalu menyampaikan pesan tentang pentingnya kesiapan Indonesia menghadapi digitalisasi. Perspektif Presiden Jokowi terkait fenomena digital dalam pembangunan Indonesia serta keterhubungannya dengan masyarakat global, tentu sangat berkaitan dengan kesiapan negara melakukan konsolidasi demokrasi di era digital," ujarnya.
Namun, sayangnya, imbuh Prof. Mury, isu tersebut tidak pernah menjadi pembahasan yang serius dari partai politik. Isu politik digital dan partai digital masih sepi.
Prof. Mury menjelaskan, hal yang perlu dilakukan dalam transformasi partai politik menjadi organisasi partai di era digital untuk penguatan demokrasi adalah memahami digital space sebagai sebuah benguk demokrasi dan kekuasaan baru.
"Konsep ruang publik dalam makna demokrasi diartikan sebagai cara masyarakat melakukan komunikasi dan advokasi yang mendorong publik untuk berdiskusi satu sama lain secara inklusif dan deliberatif. Melalui digital space, ruang publik bisa didapatkan dan dikelola kapan saja, di mana saja dan oleh siapa saja," tegasnya.
(cr17/tribun-medan.com)
| Bawaslu Deli Serdang Mempersiapkan Diri Hadapi Gugatan Paslon 03 di MK |
|
|---|
| Golkar Surati DPRD Sumut Minta Pelantikan Erni Aryani jadi Ketua DPRD Diproses |
|
|---|
| Ketua Demokrat Sumut Yakin Wali Kota Medan dan Gubernur Terpilih Peduli Pedagang |
|
|---|
| KPU Sumut Sebut Cuaca Buruk Jadi Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 |
|
|---|
| KPU Sumut Sukseskan Pemilu, Bertaruh Nyawa Lintasi Hutan Liar Habitat Harimau |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tim-hukum-calon-Gubernur-Sumut-nomor-urut-2-Edy.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.