Polisi Tembak Polisi di Solok
Jadi Beking Tambang Galian C, AKP Dadang Sempat Minta Tolong ke AKP Ulil Ryanto Tapi Tak Direspons
Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang sempat minta tolong ke Kasat Reskrim AKP Ulil setelah tim Satreskrim menangkap pelaku tambang galian C
TRIBUN-MEDAN.com - Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar sempat minta tolong kepada Kasat Reskrim AKP Ulil Ryanto setelah tim Satreskrim menangkap pelaku tambang galian C.
Namun, permintaan itu tak direspons hingga akhirnya AKP Dadang Iskandar tega menembak mati AKP Ulil Ryanto di parkiran Polres Solok Selatan.
Saat ini, AKP Dadang Iskandar telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penembakan AKP Ulil Ryanto hingga tewas.
Tak main-main, AKP Dadang dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.
Selain itu, AKPK Dadang dipersangkakan subsider Pasal 338 KUHP dan subsider Pasal 351 ayat (3) KUHP.
Direktur Reskrimum Polda Sumatera Barat (Sumbar) Kombes Andry Kurniawan mengatakan, penyidik menjerat AKP Dadang Iskandar pasal berlapis.
"Pemeriksaan tetap masih berlanjut, pedalaman dan meminta keterangan ahli lainnya," kata Andry saat konferensi pers di Mapolda Sumbar, Sabtu (23/11/2024) siang.
Andry menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka, motif penembakan AKP Ryanto Ulil karena rasa tidak senang dengan penegakan hukum yang dilakukan Satreskrim terhadap rekanannya.
"Ketika yang bersangkutan (AKP Dadang) mencoba meminta tolong kemudian tidak ada respons, selanjutnya yang bersangkutan melakukan penembakan," ujarnya.
"Jadi sementara keterangan tersangka kami dapatkan. Tentu kami penyidik mendalami. Iya (beking), ini akan kami dalami kembali terkait perannya dalam tambang ini," imbuh Andry.
Terkait tambang galian C yang diduga dibekingi AKP Dadang, kepolisian masih mendalami siapa sosok pemilik tambang tersebut.
Sejauh ini yang baru ditangkap ialah sopir truk di tambang galian C tersebut.
Diketahui, AKP Ulil Ryanto tewas ditembak AKP Dadang di parkiran Polres Solok Selatan, Jumat (22/11/2024) dini hari.
Kasus ini terjadi setelah Satreskrim Polres Solok Selatan menangkap pelaku tambang galian C. AKP Dadang diduga tidak senang dengan pengungkapan tersebut.
AKP Ryanto sempat mendapat telepon dari AKP Dadang terkait penangkapan pelaku tambang galian C tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/polisi-tembak-polisi-di-sumatera-barat.jpg)