Berita Viral
SOSOK Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar Tembak AKP Ulil, Masalah Awal Terkuak
Sementara itu Kabag Ops yang diduga sebagai pelaku terlihat pergi meninggalkan Mapolres dengan mobil dinas Polri.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar yang diduga menembak AKP Ulil.
AKP Ulil Ryanto Anshari, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan pun tewas karena hal itu.
Masalah awal antara keduanya pun terkuak.
Baca juga: SOSOK AKP Ulil Ryanto Kasat Reskrim Ditembak Polisi di Solok Selatan, Pelaku Kabur Pakai Mobil Dinas
Diketahui, aksi polisi tembak polisi ini terjadi di Mapolres Solok Selatan yang berlokasi di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, sekitar pukul 00.43 WIB, Jumat (22/11/2024).
Lantas siapakah sosok Kabag Ops Polres Solok Selatan ini ?
Dikutip dari TribunSumsel.com, Kabag Ops AKP Dadang Iskandar telah menjalani berbagai jabatan sebelum dipercaya sebagai Kabag Ops Polres Solok Selatan.
Baca juga: Pemkab Dairi Gelar Rapat Koordinasi Desk Pilkada Dairi, Berikut Kesiapannya!
Ia pernah menjabat sebagai Kasatresnarkoba Polres Kota Padang sejak tahun 2019-2020.
Lalu, sebelum itu dirinya juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Sangir Polda Sumatera Barat.
Harta AKP Dadang
Dilansir dari LHKPN KPK, AKP Dadang Iskandar terakhir kali melaporkan harta kekayaan pada tahun 2020 lalu dengan total Rp 445.000.000. Berikut rinciannya:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 260.000.000
1. Tanah Seluas 400 m2 di KAB / KOTA SOLOK SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 110.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 220 m2/220 m2 di KAB / KOTA KOTA PADANG , HASIL SENDIRI Rp 150.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 239.000.000
1. MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp 6.000.000
2. MOTOR, YAMAHA V-IXION SEPEDA MOTOR Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp 13.000.000
3. MOBIL, SUZUKI GREEN VITARA JEEP/JP Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp 100.000.000
4. MOBIL, ISUZU PANTHER Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp 120.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 24.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp 0
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 22.000.000
Sub Total Rp 545.000.000
II. HUTANG Rp 100.000.000
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 445.000.000
Kronologi kejadian
Dari laporan polisi yang diterima tribunpadang.com, mulanya Ulil Ryanto mendapat telepon dari Dadang Iskandar terkait penangkapan terhadap pelaku tambang galian C yang dilakukan timnya.
Saat itu, pelaku yang diamankan sedang dalam perjalanan ke Mapolres dan sesampainya di ruang Reskrim Polres Solok Selatan, penyidik pun melakukan pemeriksaan.
Saat pemeriksaan itu berlangsung, penyidik yang memeriksa pelaku mendengar bunyi tembakan dari luar ruangan dan saat itu melihat Kasat Reskrim tergeletak dengan luka tembakan.
Sementara itu Kabag Ops yang diduga sebagai pelaku terlihat pergi meninggalkan Mapolres dengan mobil dinas Polri.
Saat dibawa dan diperiksa di Puskesmas setempat, Ulil Ryanto terkena dua tembakan di bagian kepala, yakni di bagian pelipis dan pipi kanan.
Kabag Ops diduga menembak menggunakan senjata api pendek jenis pistol. Barang bukti tersebut sudah diamakan bersamaan dengan beberapa selongsong peluru.
"Saat terjadi penembakan hanya terdapat Kabag Ops dan Kasat Reskrim di TKP (lokasi kejadian)," sebagaimana tertulis dalam laporan polisi yang diterima, Jumat pagi. Dikutip dari Tribunpadang.com
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistywan, membenarkan peristiwa ini.
"Iya benar telah terjadi penembakan, untuk kasusnya masih tahap penyelidikan," kata dia.
Baca juga: Profil Dion Markx, Pesepak Bola Asal Belanda Amunisi Baru Timnas Indonesia
Sementara, dari pantauan di Rumah Sakit Bhayangkara, Ulil Ryanyo sudah tiba dan sedang ditangani petugas.
Adapun barang bukti yang diamankan berupa satu unit mobil Merk Toyota Rush berwarna Hitam dengan Nopol B 1215 QH.
Selongsong peluru kaliber 9 mm sebanyak 2 (dua) butir yang berasal dari senjata Api Pendek Jenis Pistol HS.
Pernyataan Kapolda
Kapolda mengatakan, AKP Ulil hendak mengambil handphone di kendaraannya yang terparkir.
"Dan, ditembak dengan cara yang sangat tidak manusiawi dan akhirnya tewas di tempat," ujar Irjen Pol Suharyono.
"Diduga melakukan tembakan dari jarak dekat, yang akhirnya korban meninggal dunia," sambungnya.
Kapolda menambahkan, korban mengalami luka tembak pada bagian pelipis dan pipi kanan.
Kapolda tak menampik ada dugaan penembakan ini dilatari personel Satreskrim menangkap pelaku tambang ilegal. AKP Dadang tak senang atas penegakan hukum tersebut.
Meski begitu, Kapolda menegaskan belum bisa menyimpulkan dugaan AKP Dadang sebagai beking tambang tersebut.
"Tapi apapun masih dalam pendalaman, kita juga belum menyimpulkan. Pendalaman pasti akan mengaitkan-ngaitkan dengan peristiwa sebelumnya dan apa yang terjadi sebenarnya," tambahnya.
Saat ini, AKP Dadang masih diperiksa Porpam di Mapolda Sumatera Barat.
Usai insiden itu, AKP Dadang menyerahkan diri ke Polda Sumbar. Penyelidikan sementara menyebutkan, pelaku menggunakan senjata api dinas jenis pistol HS.
Jenazah Dibawa ke Makassar
Ketua Majelis GPIB Jemaat Efrata Padang, Salmon Leatemia, mengenal almarhum Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari sebagai jemaah yang baik, ramah dan tekun beribadah.
Ulil Ryanto Anshari merupakan salah satu jemaah di GPIB Efrata Padang di Jalan Bagindo Aziz Chan nomor 19, Kota Padang.
"Kami biasa memanggil Bang Ulil, beliau jemaah di GPIB Padang di Jalan Bagindo Aziz Chan nomor 19, beliau bertugas di Solok Selatan," kata Salmon Leatemia, Jumat (22/11/2024) di sela-sela pelepasan upacara jenazah di halaman RS Bhayangkara Padang.
Salmon Leatemia berkenalan dengan Ulil sejak setahun terakhir.
Meskipun bertugas di Kabupaten Solok Selatan, Salmon Leatemia mengatakan Ulil Ryanto Anshari tekun beribadah.
"Kalau tidak ada tugas yang menyita waktu, maka beliau akan menyempatkan hadir di GPIB Padang," katanya.
Menurutnya, jenazah akan dibawa ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman.
Untuk kemudian diterbangkan dengan pesawat ke Makassar.
"Karena yang bersangkutan berasal dari Makasar. Kemungkinan akan tiba tengah malam," katanya.
Salmon Leatemia mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan GPIB Makassar.
GPIB Mangngamaseang Makassar juga tengah bersiap melakukan persiapan upacara.
"Seingat saya almarhum baru bertugas setahun, kami cukup dekat, beberapa kali bertemu. Natal tahun lalu masih bersama-sama, setelah tanggal 25 Desember masih makan bersama," katanya.
(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kolase-foto-AKP-Dadang-Iskandar-dan-Akp-Ulil-Ryanto-Anshari-Kasat-Reskrim-Polres-Solok-Selatan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.