Berita Viral

VIRAL Kabar Warga Diusir dari Kontrakan Lantaran Beda Dukungan Politik, Polisi: Terlambat Bayar Sewa

Baru-baru ini, viral di media sosial kabar warga diusir dari kontrakan lantaran beda dukungan politik. Peristiwa ini terjadi di Kota Lubuklinggau, Su

Editor: Liska Rahayu
Dok polsek Lubuklinggau Timur I
VIRAL Kabar Warga Diusir dari Kontrakan Lantaran Beda Dukungan Politik, Polisi: Terlambat Bayar Sewa 

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini, viral di media sosial kabar warga diusir dari kontrakan lantaran beda dukungan politik.

Peristiwa ini terjadi di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Polisi pun turut turun tangan menanggapi video viral tersebut.

Adapun video yang beredar menarasikan adanya dugaan pengusiran penghuni kontrakan oleh pemiliknya karena perbedaan  dukungan dalam Pilkada Kota Lubuklinggau, Sumsel.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardhana menyampaikan telah memerintahkan Kapolsek Lubuklinggau Timur I, AKP Rodiman, untuk mengklarifikasi dan mendatangi langsung Sulailah pemilik kontrakan.

"Setelah bertemu dengan Ibu Sulailah, diperoleh penjelasan bahwa pengusiran tersebut bukan disebabkan oleh perbedaan pilihan politik," Kata Kapolres pada wartawan, Rabu (20/11/2024).

Menurutnya pengusiran tersebut murni karena alasan keterlambatan pembayaran sewa.

Sulailah mengaku penghuni kontrakan Irwandi, telah menunggak pembayaran sewa hingga tiga bulan.

"Sehingga dia (Sulailah) memintanya untuk segera mengosongkan rumah kontrakan tersebut. Permintaan untuk mengosongkan kontrakan ini tidak ada kaitannya dengan perbedaan pilihan dalam Pilkada," ujarnya.

Bobby meminta pentingnya menjaga kedamaian dan kondusivitas di tengah masyarakat, terutama menjelang Pilkada.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya, terutama di media sosial. Kami akan terus berupaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Lubuklinggau," ujarnya.

Sementara Kapolsek Lubuklinggau Timur I, AKP Rodiman, mengatakan bahwa klarifikasi ini penting dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat menjelang pencoblosan yang tinggal beberapa hari.

"Kami harap dengan adanya klarifikasi ini, masyarakat bisa memahami bahwa kejadian tersebut tidak berhubungan dengan situasi Pilkada, melainkan karena masalah sewa kontrakan," ungkapnya. 

Sebelumnya, Ketua Bawaslu Lubuklinggau, Dedi Kariema Jaya mengungkapkan sudah mendapat laporan dan tim Bawaslu Lubuklinggau sudah turun kelapangan untuk mengetahui peristiwa sebenarnya.

"Agak sulit (penindakan) karena itu masalah pribadi," ungkap Dedi saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Selasa (19/11/2024) kemarin.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved