Konflik Palestina Israel

Selain Hancurkan Masjid, Tentara Israel Mulai Aksi Penculikan Warga Palestina di Betlehem

Sumber-sumber Palestina menggambarkan tindakan tersebut sebagai cara lain IDF untuk "meneror" warga Palestina.

anews/tangkap layar
Otoritas Israel menghancurkan sebuah masjid di kota Jabal al-Mukaber di Yerusalem Timur yang diduduki pada Selasa (19/11/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com - Militer Israel (IDF) dilaporkan melakukan sejumlah aksi beringas di sejumlah wilayah di Tepi Barat.

IDF dilaporkan melancarkan operasi penculikan di kota Betlehem di selatan Tepi Barat yang diduduki, menangkap sedikitnya 17 orang.

"Operasi tersebut, yang menargetkan Kamp Pengungsi Dheisheh di sebelah selatan kota pada Senin (18/11/2024) malam, merupakan bagian dari apa yang dikecam oleh kelompok dan media Palestina sebagai upaya sistematis rezim yang sedang berlangsung untuk menekan keluarga warga Palestina yang telah dibunuh atau dipenjarakan oleh rezim Israel," tulis lapora MNA, dikutip Selasa (19/11/2024).

Reporter dari jaringan berita Qatar, Al Jazeera, berbahasa Arab, mengonfirmasi penculikan tersebut.

Para korban penculikan termasuk saudara laki-laki Omar Manaa, yang dibunuh oleh pasukan Israel saat serangan di Betlehem pada tahun 2022 serta tahanan yang dibebaskan Karam Nasry, Yazan Jaidi, dan Saleh Jaidi.

Setelah ditangkap, para korban diikat dengan tali dan dibawa ke sebuah gedung untuk diinterogasi.

Sumber-sumber Palestina menggambarkan tindakan tersebut sebagai cara lain IDF untuk "meneror" warga Palestina.

Penduduk setempat juga melaporkan mendengar suara "pecahan dan pecahan" yang berasal dari lokasi tersebut.

Kampanye yang menyasar kamp tersebut juga menyaksikan pasukan menyerbu sejumlah rumah, termasuk rumah tahanan yang dibebaskan, Raghad Shamroukh.

Menurut sumber tersebut, pasukan Israel terus mengepung kamp tersebut dan menjadikan penghuninya sasaran serangan dan penculikan lebih lanjut.

Serangan juga dilaporkan terjadi di tempat lain di Tepi Barat, termasuk kota Dura, sebelah barat al-Khalil di bagian selatan wilayah Palestina yang diduduki, lingkungan Kafr Saba di kota Qalqilya, dan Kamp Pengungsi Balata di kota Nablus, yang keduanya terletak di Tepi Barat utara.

Serangan terakhir dilaporkan diikuti oleh konfrontasi antara pasukan penyerang dan pejuang Palestina.

Israel secara nyata meningkatkan agresinya di seluruh wilayah sejak Oktober lalu saat membawa Jalur Gaza ke dalam perang genosida.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, setidaknya 732 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan rezim di Tepi Barat selama periode tersebut, di mana rezim juga telah membunuh sekitar 43.846 warga Palestina lainnya, sebagian besar wanita dan anak-anak, di Gaza.

Otoritas Israel menghancurkan sebuah masjid
Otoritas Israel menghancurkan sebuah masjid di kota Jabal al-Mukaber di Yerusalem Timur yang diduduki pada Selasa (19/11/2024).

Hancurkan Masjid di Jabal al-Mukaber

Aksi keji lain dari otoritas Israel adalah menghancurkan sebuah masjid di kota Jabal al-Mukaber di Yerusalem Timur yang diduduki pada Selasa, dalam pembongkaran terbaru struktur bangunan Palestina di Tepi Barat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved