Advertorial
Sampoerna Academy Medan Renovasi Kampus Cipto dan Fasilitas Kelas Dunia untuk Pendidikan ELC
Sebagai pionir pendidikan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) di Indonesia, Sampoerna Academy.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sebagai pionir pendidikan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) di Indonesia, Sampoerna Academy merayakan satu dekade kontribusinya dalam pendidikan di Indonesia.
Kehadirannya di Medan selama 8 tahun menunjukkan komitmen Sampoerna Academy untuk memperluas akses pendidikan internasional dimulai dari jenjang ELC melalui inisiatif #IGNITEtheSpark, mempersiapkan generasi masa depan bersaing secara global.
Dalam perayaan bertajuk “Sampoerna Academy: A Decade of Dedication”, Sampoerna Academy membagikan beberapa pencapaian untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus memperkenalkan Sampoerna Academy Medan Cipto yang baru direnovasi.
Kelly M Wailes selaku Principal Sampoerna Academy Medan Citra Campus mengatakan, Sampoerna Academy Medan turut serta memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Medan guna melahirkan generasi masa depan Indonesia yang unggul dan siap bersaing secara global.
Memasuki tahun kedelapan, Sampoerna Academy Medan yang kini memiliki dua gedung kampus di pusat kota Medan, yaitu Cipto dan Citra, juga memperkenalkan kurikulum berstandar internasional.
"Kurikulum ini menggabungkan pendidikan STEAM yang menekankan pembelajaran berbasis proyek atau project-based learning, serta mengintegrasikan teknologi canggih untuk memenuhi kebutuhan pendidikan abad ke-21," ujarnya.
Kelly menambahkan, hasilnya, lebih dari 600 proyek STEAM inovatif dipamerkan setiap tahunnya di Sampoerna Academy STEAM Expo Medan. Selain itu, siswa Sampoerna Academy Medan juga aktif berpartisipasi dalam kompetisi hingga tingkat internasional, bahkan diterima di universitas-universitas ternama baik di dalam maupun luar negeri, termasuk salah satu siswa kami yang mendapatkan beasiswa penuh dari Imperial College London.
"Pencapaian lainnya termasuk perkembangan pesat dari Sampoerna Academy Medan, yang kini memiliki lebih dari 700 siswa serta lebih dari 100 orang guru dan staf yang berdedikasi. Bahkan, Sampoerna Academy Medan meraih hasil memuaskan dalam beberapa International Examinations, mulai dari Cambridge CheckPoints, IGCSE (International General Certificate of Secondary Education), A Levels, dan IBDP (International Baccalaureate Diploma Programme)," jelasnya.
Selain menggabungkan kurikulum internasional dengan pendidikan STEAM, program ELC yang dirancang untuk membangun pondasi pendidikan sejak usia dini menjadi salah satu pilar utama pencapaian Sampoerna Academy yang luar biasa.
Nor Eny Alia Md Noh selaku Principal Sampoerna Academy Medan Cipto Campus menekankan pentingnya pendidikan usia dini pada anak.
“Riset dari Pusat Pengembangan Anak, Universitas Harvard menunjukkan bahwa otak anak bekerja dalam kapasitas lebih cepat dari usia saat lahir sampai lima tahun," ungkapnya.
Di masa-masa itulah, Dijelaskan Nor Eny bahwa otak anak menyerap informasi termasuk ilmu dalam kapasitas optimal.
"Ini sangat penting diingat, sehingga kita harus menyediakan mereka dengan kesempatan-kesempatan untuk tidak hanya belajar secara akademik, tapi juga mempertajam soft skill dan pemikiran secara internasional, agar mereka siap menghadapi tantangan global di masa depan," ujarnya.
Alia, yang sebelumnya adalah Head of IEYC Sampoerna Academy, juga menyebut program jenjang ELC Sampoerna Academy menggunakan International Early Years Curriculum (IEYC) dalam mendukung perkembangan holistik siswa. Khususnya di kampus Cipto yang berfokus sebagai pusat ELC.
“Di Sampoerna Academy, IEYC lebih berfokus pada pembelajaran berbasis bermain yang mendukung setiap dimensi dalam perkembangan anak—fisik, emosional, sosial, dan kognitif—dengan cara-cara yang efektif dan bertahap tapi juga disenangi. Para guru kami juga merupakan yang terbaik, karena mereka hadir dengan sederet pengalaman dalam menerapkan kurikulum ini dan sangat peduli dengan perkembangan sosial-emosional di masing-masing anak, sehingga anak merasa aman, dihargai, dan didukung," kata Alia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sampoerna-Academy-merayakan-satu-dekade-kontribusinya.jpg)