NASIB Remaja 15 Tahun Terlilit Utang Rp46 Juta, Nekat Pinjam Rentenir Demi Penuhi Keinginan Pacar

TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah nasib remaja 15 tahun ini. Ia terlilit utang Rp46 juta lantaran nekat meminjam ke rentenir demi memenuhi keinginan pacar.

Peristiwa ini terjadi di Selangor, Malaysia.

Di usianya yang masih di bawah umur, remaja tersebut sudah terjerat utang yang nilainya fantastis.

Tak main-main, utang remaja itu mencapai RM 13.000 atau sekitar Rp46 juta.

Mirisnya, uang tersebut tidak digunakan sendiri oleh remaja itu. Ia menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan sang pacar.

Dilansir TribunTrends.com dari World of Buzz pada Rabu, 20 November 2024, seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun terjerat utang besar setelah meminjam uang dari rentenir hanya untuk menyenangkan pacar.

Remaja itu ingin memuaskan hasrat pacarnya dan tidak ingin pacarnya tahu bahwa dia tidak punya cukup uang. Tepat saat sedang memikirkan cara mendapatkan cukup uang, ia menemukan iklan dari rentenir di TikTok.

Alhasil ia mendatangi rentenir tersebut untuk meminjam RM500 atau sekitar Rp1,7 juta. Dengan uang tersebut, ia ingin mentraktir kekasihnya sepiring Siakap 3 rasa (Ikan Barramundi yang dimasak dengan saus pedas, manis, dan asam).

Sayangnya, pinjaman RM500 itu baru permulaan. Darul Muttaqim (DM) Fardu Ain dan Manajer Pusat Kajian Al-Quran, Fariz Izhar Adrus mengatakan, remaja naif asal Selangor itu berutang kepada total 12 rentenir, seperti dilansir Utusan Malaysia dan Kosmo.

"Dia tidak mampu membayar utang berikut bunganya, jadi dia meminjam dari 11 rentenir lain dan utangnya mencapai RM13.000 atau Rp46 juta," beber Fariz.

Fariz juga mengatakan bahwa remaja tersebut mendatanginya dan meminta bantuan. Remaja itu mengaku orang tua telah diberi tahu mengenai masalah tersebut. Namun, remaja itu tidak lagi tinggal bersama orang tuanya dan saat ini tinggal bersama pamannya.

"Dia putus sekolah, dan saya kira dia terlalu malu untuk meminjam uang dari orang tuanya," lanjut Fariz.

Fariz menambahkan bahwa remaja tersebut merupakan salah satu dari lebih dari 3.700 kasus yang melibatkan individu berusia 15 hingga 60 tahun yang bermasalah dengan rentenir dan utang, yang telah dibantu selesaikan oleh pusat tersebut selama tiga tahun terakhir.

Ia juga mengatakan bahwa pusat tersebut menerima sekitar 50 kasus setiap hari mengenai individu yang mendapat masalah setelah meminjam dari rentenir.

Kasusnya begitu mirip dengan pinjol atau pinjaman online di Indonesia. Nyatanya momok permasalahan uang juga dirasakan oleh masyarakat di Malaysia, tetapi dengan sistem yang berbeda.