Sudah Dimulai, Perintah Kim Jong Un ke Tentara Korea Utara, Kerahkan Senjata Nuklir

Korea Utara telah meningkatkan kesiapan militernya ditengah ancaman negara-negara musuh yang ingin mengkonfrontasi.

VLADIMIR SMIRNOV/AFP/VIA TRIBUNNEWS
PERTEMUAN PEMIMPIN KORUT KIM JONG UN DAN PRESIDEN RUSIA VLADIMIR PUTIN: Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan) mengunjungi Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur pada 13 September 2023. (VLADIMIR SMIRNOV/AFP/VIA TRIBUNNEWS) 

TRIBUN-MEDAN.com - Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un menyerukan kepada angkatan bersenjata negara itu untuk mempersidapkan diri menghadapi perang.

Kim Jong Un juga meminta senjata nuklir milik Korea Utara untuk dapat dikerahkan.

Korea Utara telah meningkatkan kesiapan militernya ditengah ancaman negara-negara musuh yang ingin mengkonfrontasi.

Kim Jong Un menyampaikan pernyataan tersebut selama Konferensi Komandan Batalyon dan Instruktur Politik Tentara Rakyat Korea ke-4 pada Jumat (15/11/2024),  kantor berita Korea Utara, KCNA melaporkan.

Konferensi tersebut merupakan yang pertama dalam 10 tahun terakhir.

Kim Jong Un meminta para pejabat militer Korea Utara untuk fokus pada penyelesaian persiapan perang.

Ia menekankan bahwa Korea Utara harus terus meningkatkan kekuatan nuklirnya untuk menyelesaikan misi mencegah perang.

"Kami akan memperkuat kekuatan pertahanan diri kami yang berpusat pada kekuatan nuklir, tanpa batas, tidak merasa puas (dengan level kami saat ini) dan tanpa henti," kata Kim dalam pidatonya.

Ia juga menyebut kerja sama trilateral oleh Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang sebagai faktor ‘kritis’ yang mengancam perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.

"Aliansi militer pimpinan AS telah meluas ke wilayah yang lebih luas meliputi Eropa dan kawasan Asia-Pasifik," kata Kim Jong Un.

Pemimpin Korea Utara mengklaim AS dan Barat telah melancarkan perang melawan Rusia dengan menggunakan Ukraina sebagai "pasukan kejut" dalam upaya untuk memperluas cakupan intervensi militer Washington ke dunia, menurut KCNA.

Namun Kim Jong Un tidak menyebutkan pengerahan pasukan Korea Utara ke Rusia untuk mendukung perang Moskow dengan Ukraina.

Pidato Kim disampaikan saat para pemimpin Korea Selatan, AS, dan Jepang mengadakan pertemuan puncak trilateral di sela-sela pertemuan puncak Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Peru pada Jumat.

Tiga negara itu mengutuk kerja sama militer Korea Utara yang semakin dalam dengan Rusia.

Korea Selatan dan AS telah mengonfirmasi bahwa tentara Korea Utara telah terlibat dalam operasi tempur melawan pasukan Ukraina di wilayah perbatasan Kursk barat Rusia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved