Berita Viral
MENTERI PPA Arifah Fauzi Desak Polres Banyuwangi untuk Segera Menangkap Pelaku Pembunuh Siswi MI
Hingga saat ini, Selasa (19/11/2024), pelaku pembunuhan dan rudapaksa siswi MI berusia 7 tahun di Banyuwangi belum terungkap.
Kapolresta Banyuwangi Kombespol Rama Samtama Putra menyatakan, pihaknya didukung tim gabungan Polda Jatim terus bekerja melakukan pengungkapan kasus tersebut setiap hari tanpa henti.
"Tim gabungan sedang bekerja sudah memeriksa 11 saksi dan melibatkan beberapa ahli. Tim psikologi Forensik," terang Rama kepada wartawan, Senin (18/11/2024).
Rama mengaku ada hal yang berkaitan dengan psikologi yang memerlukan pengungkapan lebih lanjut. "Tapi memang ada sesuatu yang perlu digali secara psikologis termasuk terhadap keluarga di mana siswa itu meninggal," katanya.
Hingga kini, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan labfor dari sejumlah barang temuan di lokasi kejadian dan autopsi korban.
Dari 11 saksi yang telah diperiksa, ia mengaku telah mendapatkan sejumlah keterangan yang mulai memberikan petunjuk baik terkait pelaku. Ia berharap dalam waktu dekat bisa segera mengungkap.
"Dari keterangan-keterangan saksi yang kita peroleh akan kita coba untuk kroscek nanti akan kita sinkronisasi dengan hasil labfor semoga segera kita peroleh hasil dan mohon doanya,"pungkasnya.
Sebelumnya, Rabu (13/11/2024) menjadi hari yang kelam bari warga Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi. Siswi MI berusia 7 tahun itu ditemukan meninggal dalam kondisi terlentang di kebun kosong.
Pakaian bagian bawah terlepas dengan kancing baju berceceran. Darah keluar dari kepala bagian belakang korban. Korban sempat dibawa ke klinik terdekat. Namun nyawanya tidak tertolong.
Perhatian Khsusu Menteri PPA
Kasus ini pun menjadi perhatian khusus Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Arifah Fauzi.
Menteri PPA Arifah Fauziah berkunjung ke rumah korban di Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. Ia juga tak bisa menahan air matanya jatuh.
Arifah mengaku kasus ini perbuatan di luar batas kemanusiaan. "Ini perbuatan di luar batas kemanusiaan sangat keji dan tidak manusiawi ," tegas Arifah dengan linangan air mata, Jumat (15/11/2024).
Arifah meyakini, kepolisian akan segera mengungkap dan menangkap pelaku yang tega melakukan perbuatan di luar batas kemanusiaan tersebut.
"Saya yakin semua pihak khususnya pak polisi pasti ingin segera mengungkap siapa pelakunya,"ujarnya.
Arifah pun telah berkomunikasi secara langsung dengan kedua orangtua korban dan memberikan penguatan secara psikologis. Dalam kesempatan tersebut, ayah korban tampak lesu berada di samping menteri PPA. Sementara sang ibu korban tergeletak tak berdaya dengan memeluk mukena hitam milik sang putri.
Diberitakan sebelumnya, siswi DCN diduga mengalami kekerasan seksual dan penganiayaan sebelum akhirnya meninggal dunia. Fakta tersebut didapatkan dari tanda-tanda pada tubuh bocah berusia 7 tahun tersebut saat pertama kali ditemukan.
| RESMI Melapor, Wardatina Beberkan Bukti CCTV Inara Rusli Jalin Hubungan Gelap dengan Suaminya |
|
|---|
| JOKOWI Dituding Masih Cawe-cawe, Sindiran Ahmad Ali: Ada Nenek-nenek Puluhan Tahun Jadi Ketua Partai |
|
|---|
| KERAP Terjadi Kecelakaan, Warga Gelar Ritual Ruwat Jalan Tolak Bala di TKP, Lengkap Nasi Tumpeng |
|
|---|
| VIRAL Pria Ngaku Anak Propam Bawa Mobil Sitaan Jalan-jalan, Kombes Radjo Harahap: Asbun Aja Itu Anak |
|
|---|
| PENJELASAN Kombes Radjo Harahap soal Viral Pria Mengaku Anak Propam Bawa Mobil Sitaan Jalan-jalan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/siswi-sd-7-tahun-meninggal-dunia-di-kebun-sepulang-sekolah.jpg)