Pilkada Serentak 2024

BEDA Hasil Survei Pilkada Jateng, SMRC: Andika-Hendi Unggul, Indikator: Luthfi-Yasin Tertinggi

Jika sebelumnya terjadi di Pilkada Jakarta, kali ini beda hasil survei menghiasi Pilkada Jawa Tengah. SMRC dan Indikator merilis hasil survei Novembe

Editor: Juang Naibaho
HO
Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) bersaing sengit dengan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng 2024 berdasarkan hasil survei. 

Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani menyebutkan bahwa tren penurunan elektabilitas Luthfi-Yasin jika dilihat sejak bulan September 2024 telah lebih dari 10 % .

"Kalau kita lihat selama dua bulan memang perubahannya signifikan. Pasangan Luthfi turun dan pasangan Andika naik. Tapi dalam satu bulan memang persaingannya semakin ketat," jelas Deni.

Sementara itu tren elektabilitas calon disebutkan Deni Irvani juga dipengaruhi oleh tren popularitas para calon.

"Elektabilitas pasangan Andika-Hendi naik secara signifikan juga karena popularitasnya naik secara signifikan dari 60 ke 71 atau naik 11 poin. Sedangkan Ahmad Luthfi awareness-nya tidak bergerak atau stagnan di angka 67," terangnya.

Namun meskipun begitu, Deni mengingatkan bahwa untuk memprediksi pemenang dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024 diperlukan selisih dua kali margin of error atau sekitar 5,8 % yang pada saat ini belum tercapai.

Untuk itu dirinya menyebut bahwa strategi para paslon dalam memanfaatkan sisa waktu yang ada masih sangat menentukan.

Baca juga: Setelah Prabowo Endorse via Video, Giliran Jokowi Ikut Kampanye Luthfi-Yasin di Pilkada Jawa Tengah

Survei Indikator Politik

Sementara Indikator Politik merilis hasil survei yang dilakukan pada 7-13 November. Hasilnya, elektabilitas pasangan Luthfi-Yasin masih mengungguli Andika-Hendi.

"Elektabilitas dua paslon berdasarkan simulasi surat suara yakni Andika-Hendi 43,46 persen dan Luthfi-Taj Yasin 47,19 persen. Tidak tahu 9,35 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Minggu (17/11/2024).

Survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling. Survei melibatkan 3.500 respondens sebagai sampel, yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Responden diwawancarai dengan tatap muka. Adapun margin of error survei adalah sekitar lebih kurang 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Perolehan elektabilitas dua paslon itu relatif stagnan jika dibandingkan survei sebelumnya di bulan Oktober. Saat itu, elektabilitas Andika-Hendi 44,0 persen, sementara Luthfi-Yasin 48,2 persen. Ada sedikit penurunan jika dibandingkan elektabilitas bulan November ini.

Sementara jika simulasi survei dengan bertanya langsung maka nama Luthfi yang berada di top of mind para respondens.

Adapun rinciannyanya, 32,74 persen menyebut nama Luthfi; 31,57 persen menyebut nama Andika; 2,42 persen menyebut nama Taj Yasin; 0,94 menyebut nama Hendi; 0,80 persen nama lainnya, dan 31,53 persen tidak tahu.

Burhanudin mengatakan, selisih dukungan tersebut masih berada dalam rentang margin of error yang ditetapkan sebesar 2,3 persen. Berkaca dari hal tersebut, lanjut dia, tidak bisa diambil kesimpulan siapa yang lebih unggul di Pilkada Jateng saat survei berlangsung pada 7-13 November 2024.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved