Berita Viral
PENYEBAB 2 Bocah SD di Majalengka Dirantai Ayahnya di Leher, Dipasangi Gembok Besar
Ia mengatakan, pada siang hari sang ayah pun berangkat bekerja menjadi sopir odong-odong meninggalkan kedua anaknya di rumahnya.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah penyebab 2 bocah SD di Majalengka dirantai ayahnya di leher.
Rantai tersebut juga Dipasangi gembok besar.
Duduk perkara 2 bocah yang masih duduk di sekolah dasar (SD) dirantai lehernya oleh ayahnya sendiri di Desa/Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.
Baca juga: JOMPLANG Nasib Ivan Sugianto Gegara Arogan, Kini Tidur Tanpa Alas Kasur di Tahanan, Makan Terbatas
Kepala Desa Jatiwangi, Yuda Hendra Saputra, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (12/11/2024) lalu di wilayah desa yang dipimpinnya.
Menurutnya sang ayah nekat mengikat rantai di leher dua anaknya untuk memberikan efek jera, karena keduanya kerap mencuri uangnya untuk jajan.
"Awalnya, mereka sekeluarga berada di rumahnya, ada ayah, ibu, dan dua anaknya, tetapi ibunya pergi ke rumah neneknya di blok sebelah," ujar Yuda Hendra Saputra saat ditemui di Balai Desa Jatiwangi, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Kamis (14/11/2024).
Baca juga: Dua Residivis Narkoba Kembali Ditangkap Polres Binjai, 15 Paket Sabusabu Kembali Diamankan
Ia mengatakan, pada siang hari sang ayah pun berangkat bekerja menjadi sopir odong-odong meninggalkan kedua anaknya di rumahnya.
Namun, sorenya kedua bocah tersebut keluar rumah dalam kondisi leher dirantai dan dipasangi gembok cukup besar, sehingga menarik perhatian warga sekitar.
Rupanya, kedua bocah itu hendak menyusul ibunya ke rumah neneknya, bahkan warga pun terus berkumpul di sepanjang perjalanan hingga tiba di rumah neneknya.
"Kedua anak tersebut kemungkinan merasa lapar, karena ayahnya berangkat dari siang, dan baru ke rumah neneknya pada sore harinya," kata Yuda Hendra Saputra.
Video berdurasi kira-kira tiga detik mengenai peristiwa itu pun viral di media sosial, dan beredar di aplikasi pesan instan, WhatsApp.
Di video itu, rantai yang menjerat leher dua bocah yang masih duduk di bangku kelas dua dan satu sekolah dasar (SD) tersebut terlihat harus dibuka secara paksa menggunakan tang.
Bahkan, beberapa warga tampak bergantian dan berupaya cukup keras untuk memotong rantai yang diketahui dipasang sendiri oleh ayah kedua bocah tersebut.
Pihaknya yang mendatangi rumah nenek dari dua bocah itu pun langsung membubarkan kerumunan warga setelah melepas rantai menggunakan tang.
Bahkan, ia meminta RT, RW, hingga kepala dusun setempat tidak perlu menyusul ayah kedua bocah tersebut untuk menanyakan tindakannya.
Baca juga: Raih Ragam Prestasi di Usia Muda, Begini Cara Sarah Priskila Sitinjak Memanajemen Waktu
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/PENYEBAB-2-Bocah-SD-di-Majalengka-Dirantai-Ayahnya-di-Leher-Dipasangi-Gembok-Besar.jpg)