Berita Viral

TULISAN Terakhir Siswi SD di Banyuwangi Sebelum Ditemukan Tewas, Diduga Dirudapaksa, Kakek Pilu

Kakek DCNA, Sutrisno, mengenang cucunya sebagai anak yang sopan dan mandiri meski baru berusia 7 tahun.

Istimewa
TULISAN Terakhir Siswi SD di Banyuwangi Sebelum Ditemukan Tewas, Diduga Dirudapaksa, Kakek Pilu 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah tulisan terakhir siswi SD di Banyuwangi sebelum ditemukan tewas.

DCN diduga dirudapaksa hingga membuat sang kakek pilu.

Meninggalnya DCN Siswi kelas 1 MI jadi duka mendalam bagi orang tua dan keluarganya.

Baca juga: LINK LIVE Nonton Paraguay vs Argentina, Siaran Langsung Paraguay vs Argentina Live Skor

Diduga jadi korban penganiayaan dan kekerasan seksual. DCN ditemukan tewas berseragam sekolah di lahan kebun 150 meter dari rumahnya di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (14/11/2024).

Dikutip dari TribunSumsel.com, adapun Kejadian terjadi saat ia dalam perjalanan pulang sekolah.

Melansir dari Tribunjatim.com, Kamis (14/11/2024) kakek DCNA, Sutrisno, mengenang cucunya sebagai anak yang sopan dan mandiri. Meski baru berusia 7 tahun, bocah itu sudah terbiasa mencuci baju sendiri. Bahkan sering membantu sang ibu memasang jemuran di teras rumah.

Bocah 7 tahun di Banyuwangi tewas setelah mendapatkan kekerasan seksual dan penganiayaan. 
Bocah 7 tahun di Banyuwangi tewas setelah mendapatkan kekerasan seksual dan penganiayaan.  (HO)

Selain itu, DCNA juga anak penyayang keluarga. Sehari sebelum tewas, ia menuliskan nama anggota keluarganya di dinding rumah bagian depan dengan menggunakan spedol.

"Saya juga sering dibikinkan kopi. Anak itu tidak pernah nakal. Tidak pernah aneh-aneh. Tiap hari dia main di rumah bersama kakaknya. Kalau sudah waktunya pulang sekolah, ya pulang. Tidak pernah mampir mampir," terang Sutrisno, di rumah duka, Kamis (14/11/2024).

Oleh karena itu, ibu dan ayah DCNA gelisah saat anaknya tak kunjung ke rumah meski waktu sudah menunjukkan pukul 11.00 WIB, Rabu lalu.

Jam pulang sekolah untuk kelas I, yakni pukul 10.00 WIB. Biasanya paling lambat, bocah itu akan tiba di rumah sekitar setengah jam kemudian. Ia menaiki sepeda menempuh jarak sekitar 1 kilometer (km) melewati jalan perkebunan.

Baca juga: Klasemen Grup C, China Bikin Kejutan, Posisi Indonesia ke Runner up jika Menang Lawan Jepang

Tak kunjung pulangnya DCNA membuat sang ibu, Siti Aningsih, langsung mengontak wali kelas. Wali kelas yang menyebut bahwa DCNA telah pulang pada jam seperti biasanya membuat sang ibu terkejut.

Ia langsung mengajak suaminya, Ahmad Doni Nur, untuk mencari keberadaan anak.

"Saya di kebun di dihubungi juga. Langung saya ke sekolahnya. Karena tidak ada, saya langsung mencari ke jalan utama," terang Sutrisno.

Sementara sang ibu dan beberapa guru menyusuri jalur pulang DCNA.

Seorang siswi kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI) inisial DCN usia 7 tahun ditemukan tewas di kebun yang bersemak-semak di dekat rumahnya di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (13/11/2024). (Istimewa)
Seorang siswi kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI) inisial DCN usia 7 tahun ditemukan tewas di kebun yang bersemak-semak di dekat rumahnya di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (13/11/2024). (Istimewa) (Istimewa)

Tanpa di sangka, mereka melihat sepedanya di sungai kecil yang jaraknya sekitar 150 meter dari rumah mereka.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved