Berita Viral

TANGIS Istri Rouf, Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Punya 5 Anak Kecil

Selain menghidupi enam anggota keluarganya, Rouf ternyata juga harus menghidupi kakaknya yang mengalami lumpuh.

Instagram
TANGIS Istri Rouf, Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Punya 5 Anak Kecil 

Menurutnya, muatan kertas karton bekas yang dibawa Rouf akan diantarkan ke PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk di Kecamatan Kragilan di Kabupaten Serang.

Hasil Olah TKP

Inilah hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di di Tol Cipularang KM 92 B (Arah Bandung menuju Jakarta) pada Senin (11/11/2024).

Sejak pukul 08.00 WIB pagi tadi, sejumlah kepolisian sudah tiba untuk melakukan olah TKP.

Diketahui, Dirlantas Polda Jawa Barat sampai menerjunkan tim traffic accident analysis (TAA) untuk mendalami penyebab kecelakaan beruntun.

Selain menerjunkan TAA, pihak kepolisian juga terlihat melakukan olah TKP dengan melaksanakan pengambilan gambar video melalui alat 3D Scanner.

"Olah TKP akan berlangsung sepanjang 400 meter, dari KM 92.600 hingga KM 92.200, kegiatan ini akan berlangsung sekitar 30 menit," ujar Wadirlantas Polda Jabar, AKBP Edwin Affandi kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa (12/11/2024).

Baca juga: Cek Fakta Isu Pembongkaran Makam Imam Samudera, Kembali Ramai Dibagikan di WhatsApp

Kendati demikian, berdasar hasil penyelidikan hari ini polisi menemukan fakta mengejutkan di TKP bahwa posisi truk penarik trailer yang dikemudikan Rouf, posisi persnelingnya ada di gigi 4.

Kondisi tersebut tentu saja mengejutkan karena seharusnya sopir sudah memindahkan gigi transmisi truk ke posisi lebih rendah mengingat ruas tol yang dilintasi menjelang dan di lokasi kejadian kecelakaan memiliki kontur yang menurun dan merupakan ruas tol dengan turunan panjang.

"Kita tadi ke TKP, di situ turunan 5 km sampai TKP. Didapatkan fakta untuk posisi persneling ada di gigi 4 artinya ini gigi tinggi sementara di situ turunan,"  kata Kepala Korlantas Polri, Irjen Aan Suhanan. 

Menurut Irjen Aan Suhanan, posisi persneling gigi yang tinggi itu tidak cocok untuk kondisi jalanan menurun.

Sebab sang sopir tidak akan bisa memaksimalkan penggunaan engine brake yang merupakan rem bantu dengan memanfaatkan putaran rendah mesin.

Baca juga: Berapa Hari Lagi Puasa 2025? Simak Jadwal Ramadhan 1446 Hijriah Berdasarkan Hitungan Kalender

Engine brake adalah teknik yang digunakan pada kendaraan untuk memperlambat laju mesin saat transmisi diturunkan pada gigi lebih rendah.

"Dalam posisi (truk) menurun, persneling seharusnya berada di posisi rendah untuk memaksimalkan engine brake," imbuh Irjen Aan Suhanan.

"Artinya di turunan seperti ini (Tol Cipularang) pengemudi tidak menggunakan engine brake secara maksimal," sambungnya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved