Puluhan TNI Mencari Preman Bernama Dewa, Berujung Penyerangan Desa Selamat Sibiru-biru Deliserdang

Terungkap penyebab puluhan anggota TNI menyerang Desa Selamat Sibiru-biru, Deliserdang. Ternyata mereka awalnya mencari preman yang bernama Dewa. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kasus sekelompok oknum anggota TNI yang terlibat menganiaya warga di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, hingga saat ini masih sorotan.

Diketahui, satu orang tewas dan sejumlah warga lainnya mengalami luka-luka akibat keberingasan oknum prajurit Armed 2/105 Kilap Sumagan, pada Jumat (8/11/2024) malam lalu.

Para korban luka telah dirawat di Rumah Sakit Putri Hijau Medan.

"Delapan orang korban masyarakat yang luka-luka sudah dipindahkan dari rumah sakit Sembiring ke Rumah Sakit Putri Hijau, dan akan diberikan pengobatan secara yang terbaik sehingga mereka, sampai sembuh,"kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, Minggu (10/11/2024) kemarin.

Dilansir Tribun-Medan.com, berikut nama 11 korban dalam insiden penyerangan Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, tersebut: 

Korban Tewas:

1. Raden Barus 

Raden Barus, 61 tahun, warga Dusun IV Cinta Adil, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang.

Rader Barus meninggal dunia diduga akibat ditusuk menggunakan senjata tajam di punggung sebelah kirinya. Kedalaman lubang bekas tusukan sedalam 10 sentimeter. 

Bagian kepala korban pecah mengeluarkan darah dan wajah lebam diduga akibat dihantam benda tumpul.

Korban luka: 

1. Dedi Susanto Tarigan 

Dedi Susanto, 40 tahun, warga Desa Tanjung Sena, Kecamatan Sibiru-biru selamat meski luka parah.

Tangan sebelah kirinya hampir putus diduga akibat ditebas menggunakan senjata tajam. Kemudian, muka lebam dan kakinya lecet.