Kolaborasi Lapas Pancur Batu Bersama KONI Pancur Batu Wujudkan Inovasi Pembinaan di Bidang Olahraga

TRIBUN-MEDAN.com, PANCUR BATU – Inovasi dalam program pembinaan terus dilakukan Lapas Pancur Batu, kali ini Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pancur Batu Kanwil Kemenkumham Sumut, jalin kerja sama dengan KONI Pancur Batu dalam program pembinaan Olahraga untuk bisa menghasilkan Atlit berprestasi dari balik jeruji besi, Senin (11/10).

Bertempat di Ruang Kunjungan Lapas Kelas IIA Pancur Batu, Kegiatan penandatangan kerja sama tersebut dihadiri oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pancur Batu, Nimrot Sihotang, Kasubbid pembinaan, TI dan Kerjasama Kanwil Sumut, Yugo Wirastanto, Ketua KONI Pancur Batu, Edison Sembiring, Tokoh Masyarakat Pancur Batu Wakil Karo-Karo, Wakapolsek Pancur Batu, Rony H.P Situmorang, Kasi Kessos Kecamatan Pancur Batu, Linda Rumahorbo dan para undangan yang hadir dan Para Pejabat Srtruktural serta jajaran staf Lapas kelas IIA Pancur Batu, Atlit KONI Pancur Batu, beserta Warga Binaan Pemasyarakatan yang akan di bina oleh KONI Pancur Batu.

Dalam paparannya, Kalapas Pancur Batu yang diwakilkan oleh Kasi Binadik, Jamerlan Saragih berharap program pembinaan olahraga ini dapat menjadi bekal bagi warga binaan dan berharap KONI dapat terus mendukung program pembinaan dibidang olahraga bagi warga binaan pemasyarakatan Lapas Pancur Batu.

“Berdasarkan UU No 22 Tahun 2022, ini merupakan bagian dari hak-hak para warga binaan. Yaitu mengikuti pembinaan selama mereka menjalani masa pidana di Lapas Pancur Batu, sehingga ketika mereka bebas harapannya mereka dapat diterima ditengah masyarakat dan mempunyai prestasi yang dapat dibanggakan,” ungkapnya.

Masih kata Kasi Binadik, "pihaknya terus berupaya menciptakan inovasi program Pembinaan sesuai dengan arahan Bapak Menteri IMIPAS JENDERAL POLISI (Purn) Drs. AGUS ANDRIANTO, S.H., M.H. agar Warga Binaan Pemasyarakatan menjadi warga binaan yang kreatif dan produktif, agar setelah selesai menjalani masa pidananya, mereka mempunyai kemampuan untuk bekal hidup di lingkungan masyarakat sehingga tidak lagi melakukan perbuatan yang melanggar hukum. tutup,"Jamerlan Saragih.

(*)