Berita Viral

Sudah Ketahuan Baru Bilang Dibohongi, Fenny Frans Soal Skincare Merkuri: Dibilang Produknya Aman

Ia mengaku, baru gabung dengan pabrik maklon tersebut karena pabrik maklon yang sebelumnya kewalahan menerima orderan.

Instagram @fennyfransff
Sudah Ketahuan Baru Bilang Dibohongi, Fenny Frans Soal Skincare Merkuri: Dibilang Produknya Aman 

TRIBUN-MEDAN.com - Sejumlah produk skincare yang beredar di pasaran positif mengandung bahan berbahaya, yaitu merkuri, salah satunya adalah milik Fenny Frans.

Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyampaikan hal tersebut. 

Produk kosmetik jenis cream malam dan cream siang yang disita Polda Sulsel dan diperiksa BPOM disebut Fenny Frans adalah produk baru yang belum dipasarkan.

Produk itu, merupakan hasil olahan dari pabrik perusahaan maklon di Tangerang yang baru diajaknya bekerja sama.

Ia mengaku, baru gabung dengan pabrik maklon tersebut karena pabrik maklon yang sebelumnya kewalahan menerima orderan.

"Kan ada hasilnya dari BPOM, jadi itu mengandung raksa karena Balai POM mengatakan seperti itu," kata Fenny Frans saat konferensi pers di kafe Jl Letjen Hertasning, Makassar, Sabtu (9/11/2024) siang.

"Jadi itu produk baru yang ada NA (notifikasi) nya, ada notif dari pabrik," sambungnya.

Dirinya pun mengaku merasa ditipu oleh hasil olahan pabrik PT R, tersebut.

Pasalnya, Pabrik Maklon PT R itu telah menjamin keamanan produk dengan notifikasi POM.

 "Saya termasuk dibohongi, karena mereka mengaku produk ini aman dan ber-BPOM," ungkap Fenny Frans.

Fenny Fras tengah jadi sorotan setelah produk skincare dinyatakan mengandung merkuri.
Fenny Fras tengah jadi sorotan setelah produk skincare dinyatakan mengandung merkuri. (Tribuntimur.com)

Selain itu, dijelaskan Fenny, dirinya menyerahkan sampel produk Night Cream dan Daya Cream itu ke Polda Sulsel, memang untuk memastikan keamanannya sebelum dipasarkan.

Total ada 23 item produk yang diserahkan ke Polda Sulsel untuk diuji laboratorium dan hanya cream malam dan cream siang tersebut yang dianggap berbahaya.

Selain dua item produk itu, semuanya masuk kategori aman.

"Jadi, saya secara sadar menyerahkan untuk dicek lab kepada pihak kepolisian," jelasnya.

Fenny juga mengaku bersyukur dengan adanya hasil uji laboratorium yang dilakukan Balai POM Makassar beserta Polda Sulsel sebelum produk itu dipasarkan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved