Berita Viral

KASUS Guru Supriyani Dituding Pukul Murid Tak Benar? Kini Terkuak Hasil Forensik, Bukan Dipukul

Kasus guru Supriyani yang dituduh memukul murid SD berbuntut panjang. Kasus ini terbilang rumit gegara kedua belah pihak belum berdamai. 

Instagram
DUA Dugaan Penyebab Luka di Kaki Anak Aipda Wibowo Hasyim, Supriyani Yakin Bukan karena Dipukul Sapu 

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus guru Supriyani yang dituduh memukul murid SD berbuntut panjang. Kasus ini terbilang rumit gegara kedua belah pihak belum berdamai. 

Guru Supriyani meyakini bahwa tidak ada memukul murid yang merupakan anak dari Aipda Wibowo Hasyim. 

Dalam persidangan di PN Andoolo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (07/11/2024), hadir saksi ahli dokter forensik.

Dari situ terungkap penyebab luka di tubuh anak Polisi yang sempat menuding dianiaya guru honorer Supriyani.

Analisa terkait luka di tubuh korban itu diungkap oleh dokter forensik dalam persidangan kasus Supriyani.

Menurut dokter forensik, luka yang dialami korban, dinilai seperti disebabkan serangga.

Padahal selama ini Supriyani dituduh memukul korban menggunakan sapu hingga menyebabkan luka di paha belakang.

Supriyani merupakan guru honorer di SD Negeri 4 Baito.

Kuasa hukum Supriyani, Andri Darmawan menunjukkan bukti luka di kaki anak Aipda WH terkait kasus dugaan penganiayaan di Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) - Dalam sidang lanjutan yang digelar di PN Andoolo, Kamis (7/11/2024), dokter forensik menegaskan penyebab luka anak Aipda WH bukan karena sapu, seperti yang dituduhkan kepada guru Supriyani. (TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)
Kuasa hukum Supriyani, Andri Darmawan menunjukkan bukti luka di kaki anak Aipda WH terkait kasus dugaan penganiayaan di Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) - Dalam sidang lanjutan yang digelar di PN Andoolo, Kamis (7/11/2024), dokter forensik menegaskan penyebab luka anak Aipda WH bukan karena sapu, seperti yang dituduhkan kepada guru Supriyani. (TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari) (TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

24 April 2024 lalu, Supriyani dituduh telah memukul D siswa kelas 1B, anak dari Aipda Wibowo Hasyim dan Fitriani Nur.

Supriyani menerangkan bahwa ia sama sekali tidak memukul korban.

Alasan mendasarnya karena korban bukan siswanya dan beda kelas.

Selain itu Supriyani menilai sejak awal luka yang dialami korban seperti melepuh, beda dengan akibat pukulan.

"Saya sempat lihat lukanya, 'coba nak lihat lukanya ibu'. Ternyata lukanya luka melepuh," kata Supriyani.

Keterangan Supriyani senada dengan dr Raja Al Fath Widya Iswara, saksi ahli dalam sidang di Pengadilan Negeri Andoolo, Konawe Selatan, Sulawewsi Tenggara.

dr Raja merupakan dosen Fakultas Kedokteran UHO Kendari.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved