Khidmat dan Penuh Harapan: WBP Nasrani Lapas Rantauprapat Laksanakan Ibadah Gereja Bersama

Bertempat di Gereja Lapas Rantauprapat, WBP yang beragama Kristen dengan khidmat beribadah sebagai wujud syukur atas penyertaan Tuhan, Kamis (07/11).

Editor: Ilham Akbar
Tribun Medan/HO
Bertempat di Gereja Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Rantauprapat Kanwil Kemenkumham Sumut, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Kristen dengan khidmat dan rutin melaksanakan giat ibadah sebagai wujud syukur atas penyertaan Tuhan, Kamis (07/11/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, RANTAUPRAPAT - Bertempat di Gereja Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Rantauprapat Kanwil Kemenkumham Sumut, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Kristen dengan khidmat dan rutin melaksanakan giat ibadah sebagai wujud syukur atas penyertaan Tuhan, Kamis (07/11/2024).

Dalam Pelaksanaan Kegiatan Ibadah Kali ini, WBP Yang beragama Kristen di pimpin dari Gereja MDC Rantauprapat dengan Pdt. Ferdinan Ginting menyampaikan rasa Syukur atas penyertaan Tuhan sehingga kegiatan Ibadah yang diselenggarakan setiap Hari kamis dapat terlaksana secara aman, lancar dan berkontinu.

"Saya sangat bahagia dan bersyukur kegiatan ibadah ini dapat terlaksana secara berkelanjutan dan tanpa hambatan, semoga WBP Lapas Rantauprapat khusunya yang beragama Kristiani bisa menjadi pribadi yang lebih baik" Ujar Pdt Ferdinan Ginting.

Kalapas Rantauprapat Batara Hutasoit, juga menyampaikan bahwa sesuai dengan jadwal yang tertera, para WBP Umat Kristiani selalu aktif melaksanakan berbagai peribadatannya. Beliau pun menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pengurus pembinaan rohani Kristen yang terus berinovasi dan bersinergi sehingga membimbing WBP Umat Kristiani melaksanakan ibadahnya.

"Lapas Rantauprapat adalah milik semua umat, maka saya perintahkan kepada semua koordinator pembinaan keagamaan dari pegawai untuk bisa memperbanyak berbagai peribadatan sesuai agama masing-masing WBP, namun tetap mempertimbangkan situasi dan kondisi sehingga tercipta Lapas yang semakin religius serta tetap terjaga toleransi antar Umat beragama dalam suasana yang keamanan yang kondusif," Ujar Batara.

Sangat jelas bahwa Tugas dari Pemasyarakatan adalah membina Warga binaan agar dapat kembali ke masyarakat secara utuh tanpa adanya stigma buruk yang signifikan atau reintegrasi sosial, salah satunya adalah dengan melaksanakan kegiatan peribadatan Kristiani yang secara khusus untuk warga binaan yang beragama Kristen.

"Mengisi kegiatan harian para WBP di Lapas Rantauprapat ini dilakukan salah satunya dengan beribadah, menanam kebiasaan beribadah kepada seluruh WBP sesuai dengan agamanya masing-masing bertujuan untuk membentuk kebiasaan mereka selama menjalani pidana di Lapas Rantauprapat ini dan semoga kebiasaan itu dapat diteruskan pula setelah mereka bebas nantinya," pungkas Kalapas.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved