VIDEO

Diduga Lecehkan 3 Santri, Pimpinan RTQ di Deli Serdang Dijemput Warga Lalu Diserahkan ke Polisi 

Perihal ini dilakukan warga, sebagai bentuk geram dengan ulah Pimpinan RTQ berinisial MHP, diduga melecehkan sejumlah santri.

Editor: Satia

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Puluhan warga menggeruduk Rumah Tahfidz Quran (RTQ) di Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.

Perihal ini dilakukan warga, sebagai bentuk geram dengan ulah Pimpinan RTQ berinisial MHP, diduga melecehkan sejumlah santri.

Bukan hanya itu, protes ini juga didasari atas sikap kepolisian yang tak kunjung menangkap pelaku.

Padahal, tiga orang diduga korban sudah membuat laporan ke Polrestabes Medan, pada Juni 2024 kemarin.

Amatan Tribun-medan dari rekaman video amatir, sejumlah warga ini datang menggeruduk RTQ tersebut, pada Kamis (7/11/2024) dinihari.

Saat itu, para warga ini langsung mengamankan terduga pelaku dan menyerahkannya kepada polisi.

Menurut kuasa hukum korban, Deded Syahputra, para warga ini datang untuk mengamankan terduga pelaku.

Ia juga mengatakan bahwa, para warga ini kecewa kepada pihak Polrestabes Medan, karena tidak kunjung menangkap pelaku.

"Atas keresahan maayarakat terhadap adanya peristiwa kasus asusila di pondok Tahfidz. Masyarakat mendemo dan masyarakat mengantarkan terduga pelaku kemari (Polrestabes Medan)," kata Deded kepada Tribun-medan, Kamis (7/11/2024).

Katanya, saat ini terduga pelaku sedang menjalani pemeriksaan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Medan.

"Pelaku sudah diantarkan oleh masyarakat tadi malam, awalnya diamankan di Polsek Medan Tembung lalu baru dibawa kemari (Polrestabes Medan)," sebutnya.

Katanya, kasus tersebut telah dilaporkan sejak bulan Juni 2024 silam. Namun, tidak ada tindakan dari pihak kepolisian.

"Nah sebetulnya itu laporan karena santri-santri ini sudah keluar (dari RTQ) dan berani melapor. Ketika santri ini masih di dalam mereka tak berani melapor," katanya.

Ia menduga pelecehan ini terjadi sudah lama, dan baru terungkap sekarang lantaran ada santri yang berani melaporkan kepada orangtuanya.

"Informasinya RTQ itu sudah itu berdiri tiga tahun. Terduga pelakunya satu orang," ucapnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved