Berita Viral

TERUNGKAP Pekerjaan Agus Herbin Tambun yang Tikam Istri Berkali-kali saat Live FB, Ternyata Mokondo

Akhirnya terungkap pekerjaan sehari-hari tersangka Agus Herbin Tambun (47) yang nekat membunuh istrinya sendiri, Hertalina Simanjuntak (46) di Sergai

Editor: AbdiTumanggor
FB
Rangkaian fakta-fakta pembunuhan Hertalina Simanjuntak (46) di Serdang Bedagai (Sergai) oleh suaminya sendiri, Agus Herbin Tambun, saat sedang bernyanyi lagu rohani live Facebook, Sabtu malam. (FB). 

"Tiba-tiba masuk ke dalam rumah si pelaku itu dan mengambil pisau baru ditusukkannya kayak yang divideo itu (live facebook sudah viral). Aku bingung juga posisinya saat itu pingin juga mau nangkap pelaku ini (abang iparnya Agus Herbin Tambun) cuma aku tengok kakakku ini butuh pertolongan. Pelaku langsung kabur dari belakang rumah saat itu,"ujar Boy.

Ia mengatakan karena di tubuh korban sudah banyak keluar darah ia pun lebih memilih untuk bisa cepat-cepat membawanya ke klinik.

Dari dalam rumah ia pun langsung menggendong kakaknya itu ke becak barang milik mereka. Setelah itu mereka membawanya ke klinik yang ada di kampung. 

"Adik pelaku pun ikut saat itu karena adiknya itu sudah sekitar sebulan juga ada di sini. Sampai klinik nggak sanggup karena lukanya parah. Itulah kami bawa untuk ke rumah sakit Chevani (di kawasan Tebing Tinggi). Kalau dibecak saat itu sudah nggak bayak bicara," kata Boy. 

Saat diperjalanan ke rumah sakit, kakaknya itu pun sempat mengeluarkan sepatah kata. Disebut kata-kata terakhir yang diucapkan adalah mate nama au on (matinya aku ini). "Setelah itu nggak ada suaranya lagi dan di rumah sakit pun disampaikan sudah nggak ada," ucap Boy. 

Atas nama keluarga Boy menyampaikan sampai saat ini mereka belum bisa menerima apa yang telah dilakukan oleh pelaku. Ia mengatakan kalau korban dan pelaku baru menikah selama 13 bulan dan dibangunkan rumah di sebelah rumah pihak perempuan di Dusun VIII, Desa Suka Damai, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai.

Saat itu keluarga besar Hertalina masih berkumpul. Ada juga adik korban bernama Endang Simanjuntak yang sedang bersiap-siap untuk balik ke Malaysia karena bekerja di sana.

Ia mengaku sudah dari hari Minggu tiba di kampung. Saat diwawancarai ia pun mengaku begitu terkejut ketika mendapat kabar kalau kakaknya itu meninggal dunia, Sabtu (2/11/2024) malam.

"Kami 7 bersaudara kakak (korban) nomor 2 dan saya yang paling kecil. Baik kali kakakku ini bang orangnya. Selalu aja memberikan nasihat samaku," ucap Endang Simanjuntak sambil menangis. 

Endang mengaku kakaknya itu selalu berpesan kepadanya agar tetap memperhatikan kedua orangtua mereka. Disampaikan juga agar tetap rajin bekerja agar bisa menyelesaikan kuliah ke depannya.

Ia tidak menyangka kalau kakaknya itu bisa mati di tangan suaminya sendiri. "Kakakku ini nggak pernah jahat sama orang, menghina orang. Nggak tau apa-apa dia itu bang, yang baik kali dia orangnya. Suaminya aja kalau minta duit dikasih, minta duit lagi dikasih," kata Endang yang terus meneteskan air mata. 

Ia menceritakan saking baiknya kakaknya itu sama suaminya (pelaku) sampai-sampai kalung kakaknya pun disebut pernah dijual dan diberikan kepada pelaku untuk kepentingan keluarga abang iparnya itu.

Mengenai hukuman ia berharap kalau ke depan nyawa bisa dibayar dengan nyawa. "Hukuman harus setimpal nyawa harus dibayar nyawa. Kalau nyawa kakakku hilang nyawa dia (pelaku) pun harus hilang. Hukuman mati yang pantas. Dia itu nggak ada kerjanya, tidur-tidur aja dia. Kakakku yang ngidupin dia," ucap Endang.

Tangis Pilu Anak Korban

Devi Saragih merenung meratapi kepergian sang ibu di balik kursi tamu. Gadis berusia 23 tahun ini kehilangan sang ibunda, Hertalina Simanjuntak setelah dihabisi sang ayah tiri bernama Agus Herbin Tambun. Parahnya, sang ibu ditikam saat sedang live streaming karaoke. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved