Langkah Aksi dari Panca Carana Laksya, WBP Lapas Labuhan Bilik Aktif Berpartisipasi Dalam SAE

Dalam langkah progresif menuju reintegrasi sosial, WBP Lapas Labuhan Bilik berpartisipasi aktif dalam Program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE).

Editor: Ilham Akbar
Tribun Medan/HO
Dalam langkah progresif menuju reintegrasi sosial, Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Labuhan Bilik Kanwil Kemenkumham Sumut berpartisipasi aktif dalam Program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Senin (04/11/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, LABUHAN BILIK - Dalam langkah progresif menuju reintegrasi sosial, Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Labuhan Bilik Kanwil Kemenkumham Sumut berpartisipasi aktif dalam Program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Senin (04/11/2024).

Program ini bertujuan memberikan Warga Binaan peluang untuk mengasah keterampilan, memperoleh pendidikan, dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat dengan bekal yang lebih baik. 

Rinaldo Adeta Noah Tarigan, Kepala Lapas Labuhan Bilik menjelaskan program SAE ini sebagai pelaksanaan dari perintah harian menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan bagi petugas pemasyarakatan dalam mewujudkan visi dan misi Presiden Asta Cita dalam pelaksanaan tugas pemasyarakatan dengan panca carana laksya pemasyarakatan.

“Perintah harian yang pertama yaitu memahami reintegrasi social sebagai tujuan pemasyarakatan dalam pelaksanaan tugas,” terang Rinaldo.

Dengan memfokuskan upaya pada asimilasi positif dan pembelajaran, Lapas Labuhan Bilik menciptakan lingkungan yang mendukung perubahan positif bagi Warga Binaan.

Warga Binaan terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti perikanan, peternakan, pertanian dan pembelajaran keterampilan praktis yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari. 

Sementara itu, Asrir Ra’dhu Harahap, Kepala Subseksi Pembinaan Lapas Labuhan Bilik menambhkan program asimilasi dan edukasi ini bukan hanya tentang memberikan pengetahuan, tetapi juga membimbing narapidana untuk memahami konsep tanggung jawab, kemandirian, dan keterampilan interpersonal. 

“Melalui kegiatan ini, Warga Binaan memiliki kesempatan untuk mendekati reintegrasi sosial dengan bekal yang solid. Selain itu, program ini membuka jendela peluang bagi Warga Binaan untuk mendapatkan sertifikat dan kualifikasi yang dapat meningkatkan akses mereka ke pekerjaan dan peluang pendidikan setelah bebas nanti,” paparnya.

Dengan demikian, Warga Binaan di Lapas Labuhan Bilik tidak hanya mengikuti program asimilasi dan edukasi sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai langkah nyata menuju transformasi positif dan kesiapan untuk membangun kembali hidup mereka di masyarakat.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved