Berita Viral
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Tewaskan 9 Warga NTT
Gunung Lewotobi Laki-laki meletus dan menewaskan 9 orang warga di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (3/11/2024) malam.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus, Minggu (3/11/2024) malam sekira pukul 23.57 Wita.
Akibatnya, 9 orang warga Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang meninggal dunia.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Flores Timur, Hironimus Lamawuran mengatakan, 9 orang yang tewas itu diantaranya delapan orang dewasa, dan satu anak-anak.
Baca juga: Inilah 68 Gunung Api Aktif di Indonesia yang Perlu Anda Ketahui
"Yang meninggal ini rata-rata akibat tertimpa runtuhan dari bangunan rumah yang mereka tinggali," kata Hironimus, Senin (4/11/2024) dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejak 3 November 2024 kemarin menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki.
Awalnya, status Gunung Lewotobi Laki-laki ini berada pada level III siaga.
Namun, karena aktivitasnya cukup intens, PVMBG kemudian menaikkan levelnya menjadi IV atau awas.
"Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik yang cukup signifikan, sehingga tingkat aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki laki dinaikkan dari level III siaga menjadi level IV awas, terhitung mulai tanggal 3 November 2024 pukul 24.00 Wita," kata Kepala PVMBG Prihatin Hadi Wijaya.
Baca juga: Inilah Udang Super Tanpa Mata yang Bisa Bertahan di Suhu 400 Derajat Celcius di Celah Gunung Api
Penyebab Letusan
Ketua Tim Gunung Api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Heruningtyas Desi Purnamasari sempat mengungkap penyebab letusan Gunung Lewotobi Laki-laki ini.
Menurutnya, kondisi gunung api tersebut memang tidak stabil beberapa waktu belakangan ini.
"Memang Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini belum stabil sepenuhnya. Aktivitas erupsi masih mendominasi dan masih akan terjadi beberapa hari kemudian," kata Heruningtyas Desi Purnamasari, Senin (3/6/2024) dikutip dari RRI.
Ia mengatakan, penyebab aktivitas erupsi akibat suplai magma yang masih cukup banyak.
Baca juga: Sejarah Berdirinya Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo
Selain itu terekam aktivitas gempa Vulkanik Dangkal yang meningkat dalam beberapa hari terakhir.
"Pada periode pengamatan 16-31 Mei 2024, terdapat 499 kali gempa vulkanik dangkal dan 258 kali gempa vulkanik dalam. Aktivitas erupsi terkini dilaporkan terjadi pada pukul 16.14 WITA dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 900 meter di atas puncak," ujarnya.
Sedangkan kolom abu teramati berwarna putih kelabu, hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.
| NASIB Pandji Pragiwaksono Usai Dilaporkan dan Terancam Denda 50 Kerbau, Terima Dihukum Adat Toraja |
|
|---|
| SOSOK Ahmad Nausrau Wagub Papua Barat Daya Viral Usai Fasih Berbahasa Arab Ngobrol Bareng Dubes UEA |
|
|---|
| MALING Motor Tak Sengaja Terbakar Hidup-hidup Saat Ditolong Anggota Satpol PP Meninggal Dunia |
|
|---|
| SOSOK Thoriq Pelaku Pelecehan dan Pukuli Wanita Saat Salat di Masjid, Ngaku Naksir Korban |
|
|---|
| KISAH Kakak Beradik Menjaga Jasad Ibunya Selama 28 Hari di Kendal: Hanya Konsumsi Air dari Sumur |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Gunung-Lewotobi-Laki-lakimeletus.jpg)