Berita Viral

Aipda Wibowo Hasyim yang Polisikan Guru Supriyani Kini Minta Damai, Merasa Tertekan

Aipda Wibowo Hasyim yang melaporkan guru Supriyani ke polisi atas tuduhan pemukulan terhadap anaknya kini mengalami ketakutan. 

istimewa
Guru honorer Supriyani yang dituduh menganiaya bocah kelas 1 SD di Baito, Konawe Selatan, dengan sapu ijuk kini mengungkap tabiat sang anak polisi tersebut. Diketahui, kasus penganiayaan siswa yang dituduhkan kepada Supriyani sudah berlangsung sejak Rabu, 24 April 2024, lalu. (Istimewa) 

Jadi, karena luar biasanya ini pemberitaan maka orang tua korban tertekan," ungkap Laode.

Sementara menurut pihak Aipda WH, saat dimediasi awal, guru Supriyani justru menantang dan membentak korban di hadapan orang tuanya.

"Sehingga saat dibentak itu, hati dari ibu korban sudah terluka, karena anaknya sudah dipukul, lalu dibentak lagi."

"Dan yang menambah luka itu pada saat Ibu Supriyani datang bersama suami dan kepala desa dengan membawa uang," katanya.

Jadi, lanjut Laode, itu juga mengklarifikasi semuanya, di mana jika orang tua korban menginginkan uang, sejak awal uang tersebut sudah diambil.

"Akhirnya suasana kebatinan ini berbeda, karena di awal merasa dimainkan, sedangkan di akhir keluarga korban ini terhakimi oleh framing yang dilakukan oknum-oknum tertentu," katanya.

Laode mengaku, ketakutan pihak keluarga korban ini menjadi masalah karena kasusnya ke mana-mana.

Karena itu, pihak korban mau mediasi, dengan catatan Supriyani mengakui kesalahannya dan meminta maaf.

"Jadi poinnya tetap ada pengakuan kesalahan dari Ibu Supriyani," tegasnya.

Namun Laode menilai, saat ini Supriyani sudah di atas angin dan merasa kuat, maka dari pihak korban tetap teguh juga untuk melanjutkan kasus.

"Kami ingin membuktikan apa yang sebenar-benarnya terjadi bahwa memang terjadi pemukulan."

"Kita menyelesaikan masalah ini dengan cara-cara yang mulia, sehingga kita juga berharap dalam keadilan ini dari terdakwa ada keinsafan, tidak lagi melakukan perbuatan."

"Jadi, itu saja sebenarnya yang ingin dikejar, tujuannya mulia kok. Namun, masalahnya Ibu Supriyani ini tidak mau mengakui lagi," katanya, melansir Tribun Medan.

Diketahui sebelumnya, Aipda WH sempat ngotot penjarakan guru honorer Supriyani atas tudingan telah memukul anaknya.

Bahkan Supriyani beberapa kali sempat datang ke pihak Aipda WH untuk meminta maaf.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved