Berita Viral

KADES Wonua Raya Blak-blakan Beber Diarahkan Kapolsek Baito Minta Uang Damai Rp50 Juta ke Supriyani

Kepala Desa Wonua Raya Kecamatan Baito, Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Rokiman, bongkar sosok yang mengarahkan dirinya untuk mem

Editor: Liska Rahayu
TribunnewsSultra.com
Kepala Desa Wonua Raya, Rokiman akhirnya memenuhi panggilan Bidang Propam Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk mengklarifikasi permintaan uang damai Rp50 juta. 

TRIBUN-MEDAN.com - Kepala Desa Wonua Raya Kecamatan Baito, Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Rokiman, bongkar sosok yang mengarahkan dirinya untuk meminta uang damai Rp50 juta ke guru Supriyani.

Adapun sosok tersebut ternyata adalah Kapolsek Baito Iptu Muhammad Idris.

Diketahui, kasusu guru honorer Supriyani saat ini menjadi viral di media sosial.

Supriyani merupakan guru honorer yang dilaporkan orangtua murid soal dugaan penganiayaan siswanya yang anak polisi.

Kini Rokiman, Kades Desa Wonua Raya membongkar sosok yang mengarahkan meminta uang Rp 50 juta kepada Supriyani agar berdamai dengan Aipda Wibowo.

Secara blak-blakan Rokiman mengaku diarahkan oleh Kapolsek Baito, Iptu Muhammad Idris.

Permintaan uang damai ini agar Supriyani diduga memukuli anak muridnya, tidak ditetapkan tersangka.

Hal ini disampaikan Rokiman saat menjalani pemeriksaan Polda Sultra, pada Kamis (31/10/2024) kemarin.

Video diterima TribunnewsSultra.com, berdurasi 7 menit 11 detik, pada Jumat (1/11/2024), terlihat Rokiman mengenakkan baju batik.

Tampak, ia didampingi kuasa hukum menjelaskan soal informasi uang Rp50 juta di hadapan penyidik Propam, yang mengenakan baju putih.

Kata Rokiman, kronologi munculnya permintaan uang damai Rp50 juta itu sesuai penjelasannya pada saat menggunakan baju dinas berwarna putih dalam video pertama. 

"Sementara (video kedua) yang menggunakan jaket cokelat itu saya diarahkan, sama Kapolsek Baito," kata Rokiman.

Ia pun kemudian menceritakan kronologis kejadian terkait dirinya diarahkan oleh Kapolsek Baito untuk menyebut uang damai Rp50 Juta merupakan iniasitif dari dirinya dan Supriyani

Jadi saya sempat dicari-cari oleh pihak Polsek dan Polres terkait kejadian viralnya kasus guru honorer Supriyani.

"Pas malam Kamis itu yah, disitu banyak orang, ada Pak Kapolres, Pak Kajari di rumah jabatan pak Camat, kebetulan disitu juga saya diundang oleh pak camat tapi pada saat itu pertemuan sudah selesai,"  katanya.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved