Wanita Ini Kehilangan Putranya Secara Tragis, Sang Kekasih Siram Anak dengan Air Panas hingga Tewas

Sang pendeta menyampaikan suatu hal di hari pemakaman.

"Joey sudah berjuang, Sabrina sebagai seorang ibu juga telah berjuang," ungkapnya.

"Tetapi luka-lukanya terlalu parah dan daya tahan tubuhnya masih terlalu lemah."

"Pada pertengahan Agustus dia dibebaskan dari siksaan yang tidak dapat ditanggung oleh tubuh kecilnya," tambahnya.

Sabrina telah menjaga putranya siang dan malam saat dia berada di rumah sakit.

Dia menyampaikan suatu hal kepada media lokal.

"Ini tidak akan pernah menjadi sebuah perpisahan," katanya.

"Tapi saya bisa memberikan penghormatan terakhir kepada putra saya hari itu."

"Saya tidak akan pernah bisa mengatasi rasa kehilangan ini."

"Saya menunggu hari ketika saya bisa pergi, ketika Tuhan membawa saya pulang dan akhirnya kami bisa bersama lagi."

"Tawa saya, semua kebahagiaan saya, telah dicuri dari saya."

"Hanya cangkang kosong saya yang masih ada di sini," tambahnya.

Jaksa melaporkan bahwa tersangka pembunuh anak, Tim, menyiram air panas kepada Joey di apartemen Sabrina.

Sabrina sedang berada di luar rumah pada saat itu.

Kemudian kejadian ini dilaporkan ke pihak berwajib, Tim kemudian ditangkap.