Sony Siregar Dipercaya Jadi Pelatih Kepala PSSA Asahan di Piala Soeratin U-17

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Setelah menangani tim Sepakbola Putri PON Sumatra Utara, Sony Heriadi Siregar mendapat kepercayaan menjadi pelatih kepala di tim PSSA Asahan U-17.

Sony dipercaya menukangi tim PSSA Asahan pada kompetisi Piala Soeratin U-17 Sumut tahun 2024.

Sebelumnya, Pelatih berlisensi B Diploma itu merupakan asisten pelatih yang menangani tim Sepakbola putri Sumut pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Kala itu, Sony yang berduet dengan pelatih Abdul Rahman Marasabessy gagal membawa tim Sumut meraih prestasi. 

Pasalnya, langkah tim Sumut harus terhenti di babak penyisihan Grup A tanpa bisa meraih poin. 

Ketika dikonfirmasi, Sony Heriadi Siregar merasa bersyukur bisa mendapat kepercayaan menjadi pelatih kepala di tim PSSA Asahan pada Piala Soeratin U-17 Sumut tahun ini. 

"Selesai PON saya ada rehat dua minggu. Saya refresh sebentar, habis itu mendapatkan tugas untuk mempersiapkan tim Soeratin U-17 Asahan," kata Sony kepada Tribun Medan, Kamis (31/10/2024). 

Lebih lanjut, Sony mengaku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan berharga tersebut. Dirinya mengaku memiliki target membawa tim PSSA Asahan meraih gelar Juara dan mendapat tiket untuk mewakili Sumut di Piala Soeratin Nasional nantinya. 

"Jadi tetap target kita pasti jadi wakil Sumut ke Nasional. Dan di Nasional kita targetkan juara," ucapnya. 

Oleh sebab itu, dirinya berpesan kepada para pemainnya agar bisa bekerja keras dalam setiap pertandingan yang di hadapi.

Mengingat, kesempatan ini juga sangat berharga terhadap masa depan para pemainnya. 

"Jadi saya berharap pemain bisa memanfaatkan setiap momen atau kesempatan yang diberikan pelatih kepada mereka untuk bermain. Jangan sia-siakan, apalagi kalau bisa sampai tampil di nasional. Karena kalau sudah di nasional kesempatan besar untuk dilirik ke Timnas kelompok umur," ujarnya. 

Di sisi lain, Sony sangat mengapresiasi perhelatan Piala Soeratin U-17 Sumut tahun ini. Pasalnya, Piala Soeratin U-17 Sumut tahun ini menggunakan format pertandingan kompetisi penuh.

Di mana setiap tim memiliki kesempatan melakoni laga tandang dan kandang. 

Dengan begitu, dirinya mengaku senang melihat format tersebut, mengingat mengutamakan banyaknya pertandingan terhadap setiap tim.