Berita Viral

Duel Carok Rebutan Lahan, Warga Surabaya vs Warga Gresik

Dilansir dari Tribun Jatim, duel carok ini terjadi di pinggir jalan Wahidin Sudirohusodo, Kebomas, Gresik.

|
Editor: AbdiTumanggor
tangkapan layar video
Duel carok kembali viral di media sosial. Kali ini terjadi di Gresik, Jawa Timur. Dalam video, dua orang berkelahi membawa celurit. Dilansir dari Tribun Jatim, duel carok ini terjadi di pinggir jalan Wahidin Sudirohusodo, Kebomas, Gresik. (Tangkapan Layar Video) 

Guru besar sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Khoirul Rosyadi menjelaskan, carok termasuk tradisi di Madura.

"Carok merupakan tradisi atau bentuk duel tradisional di Madura yang melibatkan pertarungan dengan senjata tradisional, biasanya celurit," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (15/1/2024) lalu.

Rosyadi menjelaskan, awal kemunculan carok berkaitan erat dengan faktor sosial, ekonomi, dan politik di Madura.

Tradisi ini, katanya, dulu sering kali dihubungkan dengan penyelesaian sengketa antara kelompok-kelompok masyarakat.

Awalnya, carok ditujukan sebagai sarana penyelesaian konflik, terutama di kalangan keluarga atau kelompok-kelompok kecil.

"Dengan melibatkan duel ini, diharapkan masyarakat dapat menyelesaikan perselisihan secara adil dan mengembangkan rasa keberanian serta loyalitas," lanjut Rosyadi.

Sementara itu, diberitakan Kompas.com (26/8/2023), carok muncul di Madura sejak abad ke-19.

Ini berdasarkan catatan dalam laporan dua atropolog Belanda, De Jonge dan TouwenBouswma.

Carok diyakini berawal dari seorang mandor kebun tebu bernama R Sakera yang berusaha melawan Pemerintah Hindia Belanda dengan celurit.

Tindakan itu membuatnya dipenjara. Namun, Sakera tidak berhenti melawan.

Dia menggunakan celurit tersebut untuk membunuh banyak orang yang memenjarakannya.

Meski akhirnya dieksekusi, perlawanan Sakera menginspirasi warga Madura untuk melawan penjajah, meski hanya berbekal celurit.

Lebih lanjut, Rosyadi membenarkan bahwa carok kerap menimbulkan korban jiwa.

Sebab, tradisi ini dapat mematikan salah satu atau pun kedua pihak yang berduel.

"Terkait dengan praktik carok yang menyebabkan kematian, ini memang sebuah konsekuensi serius dari tradisi ini," tegasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved