Piala Soeratin

Ciptakan Rekor Pertandingan di Gelaran Soeratin, Tekad Kembalikan Kejayaan Sepakbola Sumatera Utara

Dalam gelaran kompetisi Soeratin kali ini, Arya menekan bahwa, setiap tim yang berpartisipasi minimal mendapatkan 8 pertandingan. 

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Tim Harjuna FC ketika pembukaan Piala Soeratin U-17 di Lapangan Candra Dimuka,Deliserdang, Sabtu (26/10/2024) sore. Perhelatan Piala Soeratin di Sumut menciptakan rekor pertandingan.  

Dimana 15 peserta yang terlibat dibagi menjadi 3 grup yang masing-masing grup terdiri dari 5 tim. 

"Setiap tim akan menjadi tuan rumah dan tamu. Ini merupakan sistem kompetisi baru kami terapkan karena sebelumnya kita menggunakan sistem home tournament. Kami ingin memberikan pengalaman baru bagi para klub anggota dengan sistem kompetisi ini," ucapnya

Arya menuturkan dengan sistem kompetisi saat ini, maka setiap tim dipastikan akan bisa merasakan pengalaman bagaimana menjamu tuan rumah saat bermain di kandang dan dijamu saat bertandang ke kandang lawan. 

"Ini tentunya juga baik bagi para pemain kita, karena bisa mendapatkan pengalaman juga saat bermain didepan pendukung sendiri hingga bermain dibawah tekanan pendukung tuan rumah saat bermain di kandang lawan," katanya. 

Arya juga menuturkan bahwa, Asprov PSSI Sumut juga menyiapkan subsidi kepada Askab/Askot yang menyelenggarakan Soeratin U-13 dan U-15.

Besaran subsidi bervariasi mulai Rp3.000.000 hingga Rp5.000.000 yang dihitung berdasarkan jumlah pertandingan dan peserta di masing-masing daerah. 

"Kami juga menyiapkan bantuan subsidi untuk team yang akan menjadi wakil Asprov PSSI Sumut di tingkat nasional kami juga menyiapkan subsidi sebesar Rp15.000.000 untuk KU 15 dan Rp25.000.000 untuk KU-17," katanya. 

Sementara itu, tokoh sepakbola Sumut, Mulyadi Simatupang mengungkapkan langkah yang dilakukan Asprov PSSI Sumut dalam gelaran Soeratin kali ini merupakan terobosan luar biasa. 

Baginya, hal ini akan berdampak signifikan terhadap perkembangan sepakbola Sumut dalam menghasilkan pemain-pemain berkualitas. 

"Dengan sistem home dan away sekarang tentunya akan sangat berpengaruh pada jam terbang pemain. Selain mereka mendapatkan menit bermain yang signifikan, mereka juga bisa merasakan pengalaman-pengalaman bertanding saat tandang dan kandang yang dimana ini akan berdampak signifikan pada kualitas pemain" katanya. 

Mantan manajer PSMS Medan itu juga yakin dengan sistem sekarang ini, maka dalam waktu dekat akan lahir pemain-pemain berkualitas dari Sumatera Utara ke depan. Apalagi sekarang sudah jarang pemain asal Sumut yang mampu bersaing di tingkat nasional dibandingkan era-era sebelumnya. 

"Sebab 5-10 tahun terakhir sudah tidak pernah lagi terdengar pemain-pemain nasional asal Sumut, dibandingkan era sebelumnya dimana Sumut merupakan gudang pemain-pemain di tim nasional," ujarnya.

Sementara itu, pembina Harjuna Putra FC, Jumadi menyambut baik dan mengapresiasi langkah Asprov PSSI Sumut dibawah kepemimpinan Arya Sinulingga dalam pelaksanaan Soeratin kali ini.

Dia mengatakan format tersebut merupakan sesuatu yang didambakan oleh para pembina klub saat ini karena akan berpengaruh pada jam bermain para pemain. 

"Pasalnya pemain dan pelatih membutuhkan jam bermain. Pelatih butuh byk pertandingan utk mengimplementasikan ilmu,taktik & strategi didlm setiap pertandingan  menghadapi lawan. Ini sangat bermanfaat," ujarnya. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved